REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara khusus akan membahas kepastian libur panjang akhir tahun 2020 nanti. Pemerintah memang dihadapkan dilema mengenai penyelenggaraan cuti bersama akhir tahun yang dikhawatirkan kembali menaikkan tren kasus Covid-19.
"Kemudian secara khusus nanti akan kita bicarakan mengenai libur panjang yang nanti juga akan ada di bulan Desember. Nanti akan kita bicarakan dalam rapat hari ini secara khusus," ujar Presiden Jokowi dalam pembukaan rapat terbatas di Istana Merdeka, Senin (23/11).
Wacana peniadaan cuti bersama akhir tahun sempat disampaikan Satgas Penanganan Covid-19 apabila masyarakat tetap abai menjalankan protokol kesehatan dan kasus baru tak kunjung melandai. Pascalibur panjang akhir Oktober lalu, grafik penambahan kasus harian kembali menanjak pada November ini setelah sempat landai sejak pertengahan Oktober. Adanya libur panjang akhir tahun ditakutkan akan memperburuk risiko penularan Covid-19 yang tak kunjung usai.
Seperti diketahui, pemerintah menetapkan libur Hari Raya Natal pada 24-25 Desember. Kemudian ada cuti bersama akhir tahun 28-31 Desember sebagai pengganti libur Lebaran yang lalu. Hari libur masih ditambah tanggal merah pada 1 Januari 2021 yang jatuh pada hari Jumat.