Senin 23 Nov 2020 13:10 WIB

Satgas Sebut Keterisian Ruang ICU di Sejumlah Daerah Naik

Peningkatan keterisian ICU karena libur panjang dan adanya kerumunan massa.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Petugas medis berada di dalam ruangan Respiratory Intensive Care Unit (RICU) saat kedatangan pasien baru COVID-19 di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin, Banda Aceh, Aceh, Kamis (19/3). Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan, terjadi peningkatan keterisian ruang ICU di rumah sakit di sejumlah daerah. Sejumlah rumah sakit di Banten, Jawa Barat, maupun Jawa Tengah mengalami peningkatan keterisian ruang ICU hingga lebih dari 70 persen.
Foto: Antara/Ampelsa
Petugas medis berada di dalam ruangan Respiratory Intensive Care Unit (RICU) saat kedatangan pasien baru COVID-19 di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin, Banda Aceh, Aceh, Kamis (19/3). Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan, terjadi peningkatan keterisian ruang ICU di rumah sakit di sejumlah daerah. Sejumlah rumah sakit di Banten, Jawa Barat, maupun Jawa Tengah mengalami peningkatan keterisian ruang ICU hingga lebih dari 70 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan, terjadi peningkatan keterisian ruang ICU di rumah sakit di sejumlah daerah. Sejumlah rumah sakit di Banten, Jawa Barat, maupun Jawa Tengah mengalami peningkatan keterisian ruang ICU hingga lebih dari 70 persen.

Sedangkan tingkat keterisian ruang ICU di DKI Jakarta telah mencapai 69,5 persen. “Tetapi inipun harus bisa kita upayakan untuk tidak bertambah lagi,” ujar Doni saat konferensi pers usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/11).

Baca Juga

Doni mengatakan, peningkatan keterisian kamar ICU di sejumlah rumah sakit ini diakibatkan masa libur panjang dan juga adanya kegiatan kerumunan massa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Khususnya kerumunan massa yang terjadi di daerah Bandara Soekarno Hatta, Kelurahan Petamburan, di Slipi, di Tebet Timur, dan juga di Megamendung, Kabupaten Bogor.

Satgas meminta seluruh masyarakat yang menghadiri kegiatan tersebut bersedia melakukan tes swab yang telah disediakan pemerintah. Ia menjamin tes swab yang disediakan diberikan secara gratis.

“Hal ini sangat penting agar bisa sesegera mungkin diketahui apakah mereka yang ikut kerumunan tersebut terpapar atau tidak,” jelas Doni.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement