REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona dilaporkan bakal menghadapi ancaman dengan absennya bek andalan, Gerard Pique. Pasalnya, tim medis Barca menurunkan kabar jika cedera yang dialami Pique cukup serius.
"Cedera yang dialami Pique serius. Ada dua bagian penting untuk itu, satu adalah robekan pada hampir semua ligamentum lateral internalnya, dan robekan parsial dari ligamen cruciatum anterior," demikian pernyataan dokter Pedro Luis Ripoll dikutip Tribal Football, Senin (23/11).
Kondisi Pique menambah pahit kekalahan Barca 0-1 dari Atletico Madrid pada lanjutan La Liga Spanyol akhir pekan kemarin. Pemain berdarah Spanyol itu terkapar setelah bertabrakan dengan stiker Los Colchoneros, Angel Correa, yang membuatnya digantikan oleh Sergino Dest pada awal interval kedua.
Lebih lanjut, dokter Pedro Luis Ripoll mengungkapkan skenario terburuk yang mesti dihadapi Pique. Eks pemain Manchester United itu, bisa saja absen hingga delapan bulan ke depan alias telah memainkan laga terakhirnya dalam kampanye 2020/2021.
"Kembalinya Pique tergantung ada apakah ada kebutuhan untuk rekonstruksi ligamen anterior cruciatum atau tidak, maka itu akan membicarakan tentang periode sekitar enam sampai delapan bulan penyembuhan. Di sisi lain, itu tak membutuhkan rekonstruksi lanjut pada ligamen lateral internal maka ia bisa kembali sekitar 3,5 bulan," sambung Luis Ripoll.
Kehilangan Pique jelas menjadi pekerjaan yang berat bagi pelatih Ronald Koeman. Pasalnya, Barca saat ini hanya menyisakan satu bek tengah yaitu Clement Lenglet. Meski Sergino Dest, atau Frenkie De Jong bisa saja bermain sebagai bek tengah dalam situasi darurat