Senin 23 Nov 2020 14:32 WIB

Acwa Power Saudi akan Terbitkan Sukuk 1 Miliar Dolar AS

Sukuk akan digunakan untuk mendanai akuisisi gasifikasi dan aset listrik.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Acwa Power International Arab Saudi, yang setengahnya dimiliki oleh dana kekayaan kedaulatan kerajaan, berencana meluncurkan sukuk sekitar satu miliar dolar AS awal tahun 2021. Salah satu pengembang pembangkit listrik terbesar di Timur Tengah ini telah menunjuk unit Saudi dari HSBC Holdings Plc dan Samba Capital sebagai konsultan penerbitan.
Foto: AP Photo/LM Otero
Acwa Power International Arab Saudi, yang setengahnya dimiliki oleh dana kekayaan kedaulatan kerajaan, berencana meluncurkan sukuk sekitar satu miliar dolar AS awal tahun 2021. Salah satu pengembang pembangkit listrik terbesar di Timur Tengah ini telah menunjuk unit Saudi dari HSBC Holdings Plc dan Samba Capital sebagai konsultan penerbitan.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Acwa Power International Arab Saudi, yang setengahnya dimiliki oleh dana kekayaan kedaulatan kerajaan, berencana meluncurkan sukuk sekitar satu miliar dolar AS awal tahun 2021. Salah satu pengembang pembangkit listrik terbesar di Timur Tengah ini telah menunjuk unit Saudi dari HSBC Holdings Plc dan Samba Capital sebagai konsultan penerbitan.

"Sukuk akan digunakan untuk mendanai akuisisi gasifikasi dan aset listrik senilai delapan miliar dolar AS di Jazan di pantai barat Arab Saudi," kata Sumber yang meminta untuk tidak disebutkan namanya pada Bloomberg, Ahad (22/11).

Sukuk tersebut akan diikuti penawaran umum perdana Acwa di bursa saham Riyadh. Acwa diproyeksi akan  mengumpulkan sekitar satu miliar dolar AS dengan nilai perusahaan sekitar delapan miliar dolar AS. Acwa, HSBC, dan Samba tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Dana Investasi Publik Arab Saudi pekan lalu setuju mengakuisisi 50 persen saham di Acwa. Kesepakatan itu adalah bagian dari rencana kerajaan  mengembangkan industri tenaga terbarukan.

Acwa juga bekerja dengan perusahaan AS Air Products & Chemicals Inc untuk membangun pabrik senilai lima miliar dolar AS di Neom, kota yang dibangun oleh PIF. Ini akan menggunakan panel surya dan turbin angin untuk membuat hidrogen.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement