Senin 23 Nov 2020 14:43 WIB

Kasus Covid-19 di Petamburan Melonjak Setelah Pelacakan

Dari tracing Lurah Petamburan saja ditemukan 20 kasus Covid-19 yang positif.

Rep: Febryan A/Antara/ Red: Indira Rezkisari
Anggota kepolisian dengan mengenakan hazmat menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Petamburan III, Jakarta Pusat, Minggu (22/11/2020). Penyemprotan tersebut dilakukan menyusul adanya temuan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di kawasan Petamburan.
Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA
Anggota kepolisian dengan mengenakan hazmat menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Petamburan III, Jakarta Pusat, Minggu (22/11/2020). Penyemprotan tersebut dilakukan menyusul adanya temuan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di kawasan Petamburan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angka kasus positif Covid-19 di Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat meningkat. Kenaikan kasus terjadi setelah puskesmas setempat melakukan pelacakan atau tracing di sekitar permukiman penduduk.

"Setelah empat hari kita lakukan tracing (pelacakan) langsung terlihat adanya penambahan kasus Covid-19," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari, di Jakarta, Senin (23/11).

Baca Juga

Erizon mengatakan, dari empat hari penelusuran pada kontak terdekat Lurah Petamburan Setiyanto di kawasan tersebut, 20 orang didapati positif Covid-19. "Penambahan (kasus) bukan hanya dari orang terdekat Lurah Petamburan saja, tapi dari warga juga ada yang positif Covid-19," ujar dia.

Erizon mengatakan, Puskesmas Kecamatan Tanah Abang telah bersiap memeriksa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab(HRS) jika diperlukan.

HRS telah diimbau pihak kepolisian untuk memeriksakan kesehatan dirinya, lantaran baru datang dari luar negeri dan terjadi keramaian pada hari akad pernikahan anaknya. Namun hingga saat ini belum ada rencana pemeriksaan terhadapnya.

"Pada intinya, kami siap jika diperlukan untuk periksa HRS. Kita juga belum tahu, apakah HRS sudah pernah atau belum periksa swab test (tes usap) sebelum datang ke Indonesia," kata dia.

Pengacara Front Pembela Islam (FPI), Azis Yanuar, menanggapi tes usap ke HRS. "Beliau (HRS) sehat wal afiat, bugar, dan untuk swab test dan lain-lain itu kami ada tim dari HILMI dan MER-C. Jadi pemerintah tidak perlu repot dan mengistimewakan HRS dan FPI," ujar Aziz.

HRS juga kemarin menolak rumahnya disemprot disinfektan. Ia menyebut, kediaman HRS tak perlu disemprot disinfektan oleh polisi karena memang sudah sering disemprot. "Tiap hari sudah disemprot," kata Aziz kepada Republika, Senin (23/11).

Aziz juga merespons soal kedatangan polisi ke kediaman HRS untuk meminta Imam Besar FPI itu menjalani tes usap. Kedatangan polisi pada Sabtu (21/11) malam itu ditolak pihak keluarga karena HRS sedang istirahat.

Sekretaris Umum DPP Front Pembela Islam (FPI), Munarman, juga menyebut HRS saat ini dalam keadaan sehat. "Alhamdulillah HRS sehat," ucap Munarman, Ahad (22/11).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement