REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris akan berupaya memulai proses vaksinasi Covid-19 sebelum Natal. Hal itu disampaikan setelah AstraZeneca mengumumkan bahwa vaksin yang dikembangkannya bersama Oxford University memiliki tingkat keefektifan 90 persen.
“Kami berharap dapat mulai melakukan vaksinasi bulan depan,” kata Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock kepada BBC TV pada Senin (23/11).
Dia menjelaskan sebagian besar program peluncuran vaksin akan dilakukan pada Januari hingga Maret tahun depan. "Dan kami berharap suatu waktu setelah Paskah, segalanya akan dapat mulai kembali normal," ujarnya.
Hancock mengaku gembira dengan hasil pengujian vaksin yang dikembangkan AstraZeneca dan Oxford. "Angka-angka ini menunjukkan bahwa vaksin dengan dosis yang tepat dapat efektif hingga 90 persen," ucapnya.
Ia mengungkapkan AstraZeneca, Oxford, dan regulator terkait harus mempelajari hasil guna melihat cara terbaik memberikan vaksin setelah terbukti aman. "Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh regulator adalah apakah program tentang bagaimana dosis dilakukan yang dapat menghasilkan angka efektivitas 90 persen, apakah itu cara yang tepat untuk membawa vaksin Oxford ke depan," katanya.
Hancock pun menyebut ada bukti dalam laporan yang mengatakan vaksin itu dapat mengurangi penularan virus. “Tentu itu akan menjadi kabar yang sangat baik jika dikonfirmasi, karena yang pasti yang ingin kita lakukan bukan hanya menghentikan orang untuk tertular penyakit tetapi juga menghentikan penularannya,” ujarnya.