REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Kiper West Brom Sam Johnstone mengecam teknik tendangan pinalti Bruno Fernandes menyusul kekalahan the Baggies 0-1 dari Manchester United dalam pertandingan Liga Inggris, akhir pekan lalu. Fernandes mencetak satu-satunya gol melalui titik putih.
MU mendapatkan hadiah penalti setelah handball bek West Brom Darnell Furlong di area kotak terlarang. Johnstone sempat berhasil menghalau tendangan pinalti Fernandes namun wasit memutuskan untuk mengulangnya.
Johsntone dinilai keluar garis lebih awal sehingga Fernandes diberikan kesempatan lagi menendang penalti. Pada kesempatan kedua, Fernandes kemudian mengubah arah bola yang diawali gerakan lompat.
Johnstone marah dengan keputusan wasit mengulang eksekusi pinalti. Menurutnya Fernandes mendapatkan keuntungan. Direktur Pelaksana Sells, produk perlengkapan kiper, Adam Sells mencicit mengenai perubahan penalti yang ingin diterapkan di Liga Inggris.
"Keluar dari garis lebih awal kemarin, melihat @samjohnstone50 gagal melakukan penyelamatan penalti yang hebat," tulisnya di media sosial dilansir dari Manchester Evening News, Senin (23/11).
"Selama bertahun-tahun saya berpegang pada pandangan bahwa penjaga gawang harus diizinkan untuk bergerak ke mana saja di kotak enam yard dari tendangan penalti. Lebih sulit untuk mencetak gol? Lebih realistis? Mudah dilakukan?,” kata dia menambahkan.
Johsntone kemudian mengutip cicitan tersebut dan menyarankan agar memberikan hukuman kepada mereka yang menggunakan teknik menendang seperti Fernandes. "Dan seorang striker tidak boleh melompat-lompat sebelum menendang bola,” tulis Johnstone.