REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kegiatan rapid test atau tes cepat deteksi dini Covid-19 yang dilaksanakan oleh Polres Metro Jakarta Selatan terhadap 100 warga Tebet, Senin, telah diketahui hasilnya. Seluruhnya terkonfirmasi non reaktif.
"Non reaktif semua hasil tesnya," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono.
Polres Metro Jakarta Selatan memfasilitasi pelaksanaan tes cepat Covid-19 kepada warga sebagai tindak lanjut ditemukannya klaster baru penularan Covid-19 di Tebet. Klaster ini dilaporkan oleh Gugus Tugas Covid-19 muncul setelah kegiatan kerumunan massa pada acara Majelis Ta'lim Al 'Afaf pimpinan Habib Ali bin Abdurrahman bin Ahmad Assegaf pada Jumat (13/11).
Kegiatan tersebut dipadati ribuan jamaah yang datang dari berbagai wilayah. Acara itu juga dihadiri oleh pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq.
Kemunculan klaster ini direspons cepat jajaran Polda Metro Jaya, melakukan tindak lanjut dengan 3T, yakni tracing (pelacakan), testing (pemeriksaan), dan treatment (pengobatan). Melalui kegiatan bakti sosial Polda Metro Jaya melaksanakan pemeriksaan kepada 100 orang warga Tebet bertempat di Gelanggang Remaja, Jalan Tebet Timur Dalam III, Kota Jakarta Selatan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, dirinya mendapat informasi dari Wakil Wali Kota Jakarta Selatan bahwa dari 97 orang warga yang sudah dites usai kegiatan kerumunan tersebut, terdapat lima orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Untuk memutus mata rantai, maka kami laksanakan kegiatan 3T, kita berharap agar kasus-kasus ini tidak menjadi tambah besar," kata Fadil.