Senin 23 Nov 2020 23:58 WIB

Athian Ali: Pemerintah Orang Tua, Rizieq Seperti Anaknya

KH Athian Ali menyarankan pemerintah merangkul Rizieq Shihab

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
KH Athian Ali Dai KH Athian Ali menyarankan pemerintah merangkul Rizieq Shihab.
Foto: Abdan Syakura
KH Athian Ali Dai KH Athian Ali menyarankan pemerintah merangkul Rizieq Shihab.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI), KH Athian Ali, mengibaratkan pemerintah sebagai orang tua dan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) sebagai anaknya. 

Karena itu, menurut dia, pemerintah seharusnya bersikap mengayomi kepada Rizieq Shihab. "Namanya rakyat, (seperti) anak sendiri. Kita sebagai orang tua, kalau anak melakukan kekhilafan, masa harus kita tindak keras, kan kita rangkul, kita ayomi. Tinggal tanyakan mengapa lakukan itu. Kalau tidak benar, luruskan. Atau jangan-jangan dia punya keinginan yang kita enggak paham, tinggal tanya maunya apa. Apa susahnya. Pemerintah harusnya bertugas seperti itu (orang tua) untuk mengayomi semua rakyat sehingga rakyat bisa menikmati apa yang harus mereka nikmati," tuturnya kepada Republika.co.id, Senin (23/11).

Baca Juga

Namun Athian mengakui, apa yang disampaikan Rizieq Shihab saat baru tiba di Jakarta, yakni soal ancaman revolusi berdarah, memang mengejutkan banyak pihak termasuk dirinya. Meski begitu dia memahami posisi Rizieq Shihab yang selama tiga tahun merasa diasingkan. Sehingga Rizieq Shihab mengeluarkan pernyataan tersebut karena mungkin emosinya meluap dan tertahan.

"Beliau mungkin merasa selama ini menjadi orang yang terbuang dan diasingkan, tiga tahun tidak bisa pulang ke negerinya sendiri. Dari sisi ini saya bisa memahami kalau kemudian timbul luapan emosi. Saya juga agak terkejut mendengar ceramahnya, tetapi secara psikis saya bisa memahaminya," ujarnya.

Dalam kondisi demikian, Athian menambahkan, pemerintah semestinya bisa menjalin dialog dengan Rizieq Shihab ibarat orang tua kepada anak. "Tinggal didekati, tinggal diluruskan kalau memang dianggap kurang tepat. Tidak dihadapi dengan langkah yang semakin memperkeruh masalah," ucapnya.  

Athian juga mengingatkan, Rizieq Shihab dengan seluruh pengikutnya merupakan warga negara Indonesia. Mereka juga bagian dari rakyat yang perlu disikapi secara bijak dan adil oleh pemerintah dan aparat. Karena itu, dia berharap pemerintah bisa mengayomi dan merangkul mereka sebagaimana warga negara yang lain. 

"Kita selalu menggembar-gemborkan persatuan dan kesatuan. Mari kita wujudkan. Saya berusaha memposisikan diri saya senetral mungkin. Saya lihat, ini terlalu dibesar-besarkan. Kerumunan seperti itu bukan terjadi pada kali ini, pernah sekian kali terjadi pada peristiwa yang lain dan tidak ada langkah seperti ini," tuturnya.  

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement