REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam berbagai literatur keislaman sering disebutkan mengenai ahli kitab yang hendak membunuh Nabi Muhammad SAW. Namun, ahli kitab ini ternyata tidak dapat menyentuh Nabi untuk disakiti, apalagi membunuhnya.
Dalam kitab Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam karya Abu Muhammad Abdul Malik bin Hisyam dijelaskan, Ibnu Ishaq pernah berkata bahwa Zurair, Tammam, dan Daris merupakan ahli kitab yang berencana hendak membunuh Nabi Muhammad SAW. Mereka hendak membunuh Nabi meskipun mereka memiliki pengetahuan melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad kecil.
Kemampuan para ahli kitab ini sama seperti yang dimiliki Pendeta Buhaira yang justru memperlakukan Nabi dengan ramah. Berbeda dari Buhaira, ketiga ahli kitab itu berlaku sebaliknya. Mereka mencari Nabi Muhammad SAW. Namun ketika itu, Nabi justru dilindungi oleh Pendeta Buhaira.
Pendeta Buhaira melindungi Nabi dari para ahli kitab yang mencarinya. Buhaira kemudian mengingatkan kepada para ahli kitab tersbeut tentang Tuhan, tentang Nabi dan sifat-sifat kenabian yang melekat dalam dirinya yang sesuai dengan kitab mereka.
Atas bujukan dan peringatan itu, para ahli kitab pun mengurungkan niatnya dan menerima nasihat Buhaira. Mereka membatalkan niat membunuh Rasulullah dan kemudian berpaling serta pergi dari hadapan Buhaira.