REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Laznas BMH kembali menguatkan kiprah tim lapangan dalam status siaga Gunung Merapi yang telah memaksa masyarakat mesti mengungsi.
"Tim dikirim ke dua posko dampak dari status siaga Gunung Merapi, yakni posko di Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta dan posko di Desa Tlogolele, Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah selama dua hari 21 - 22 November 2020," terang Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Jawa Tengah, Yusran Yauma melalui rilis.
Warga yang berada di pengungsian yang tidak tahu sampai kapan menjalani masa mengungsi itu sangat berterima kasih dengan kiriman bantuan logistik dari BMH.
"Terima kasih kami sampaikan kepada teman-teman BMH, yang telah datang dan mendatangi tempat kami membawakan bantuan," ucap Nyai Darto.
Selain sembako, bantuan juga berupa perlengkapan kebersihan diri, perlengkapan bayi, lansia, mukenah, air mineral dan aneka makanan siap saji.
Masyarakat berharap situasi siaga ini segera berakhir, sehingga mereka bisa kembali ke rumah dan hidup seperti biasanya.
Oleh karena itu, BMH tidak saja memberikan bantuan logistik tetapi juga pembinaan ruhiyah agar jiwa dan psikologi pengungsi dapat terus stabil dan optimis dengan keadaan yang sekarang mereka hadapi.