REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai idola Kpop yang mendunia, boyband Bangtan Boys (BTS) dianggap berjasa meningkatkan popularitas Korea Selatan. Hal ini bahkan melahirkan isu terkait hak istimewa bagi artis yang tengah naik daun di Korea Selatan, setidaknya agar bisa menunda wajib militer.
Pada 20 November 2020, komite pertahanan Majelis Nasional Korea membuat Rancangan Undang-Undang (RUU) baru yang memungkinkan penundaan pendaftaran militer. Akan tetapi RUU belum disahkan karena masih harus melewati sidang paripurna parlemen Korea untuk menjadi undang-undang.
Dilansir Koreaboo, Selasa (24/11), kondisi ini membuat salah satu anggota BTS, Jin, masih belum mendaftar untuk wajib militer. Pasalnya, seorang anggota parlemen Korea Selatan sebelumnya mengatakan bahwa anggota BTS dapat menunda pendaftaran mereka sampai usia 30 tahun dengan catatan RUU ini disetujui melalui sesi paripurna.
Sejauh ini, pengecualian dinas militer hanya diberikan kepada atlet dan musisi klasik. Saat ini, revisi UU diusulkan agar bisa memberi hak istimewa juga kepada figur publik di Korea Selatan.
Pada September 2020, Seo Wook, Menteri Pertahanan Nasional, menanggapi revisi UU yang kemudian ditindaklanjuti Administrasi Tenaga Kerja Militer. Revisi sempat dikhawatirkan karena amandemen bisa dianggap tidak adil. Namun, Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata menegaskan akan segera memutuskan pihak mana saja yang dianggap luar biasa dan diupayakan seadil mungkin.
Sejak 1957, Korea Selatan mewajibkan warganya yang berusia antara 18 dan 28 tahun untuk melakukan wajib militer selama dua tahun. Bulan depan, Jin akan berusia 28 tahun.
Saat diwawancara, Jin BTS mengaku tetap akan patuh dengan keputusan parlemen. Jin bahkan kerap berbicara tentang rencana pendaftarannya.
"Seperti yang selalu saya katakan, segera setelah ada panggilan dari militer, saya akan mendaftar. Semua anggota telah membicarakan hal ini, dan kami semua berniat untuk melakukan hal yang sama,” kata dia.
Seperti diketahui, Hits BTS Dynamite menjadi lagu pertama dari Korea Selatan yang mencapai peringkat 1 di chart Billboard Hot 100. Hal itu membawa implikasi besar pada masa depan dinas militer Korea.
Ikuti Whatsapp Channel Republika