REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Kepala Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan pejabat tinggi Uni Eropa (UE) mengundang Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden, untuk membangun kembali hubungan transatlantik, Senin (23/11). Mereka pun mengundang Biden bertemu dengan mengunjungi markas di Eropa tahun depan.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, dan Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, dalam panggilan telepon dengan Biden, memberi selamat kepadanya atas kemenangan pemilihan presiden. Keduanya mengundang sosok dari Partai Demokrat ini untuk mengunjungi markas besar aliansi militer di Brussels yang juga merupakan pusat dari 27 negara UE.
Menurut pernyataan NATO, Stoltenberg berterima kasih kepada Biden karena telah menjadi pendukung lama NATO dan hubungan trans-Atlantik. Sementara Michel mengusulkan untuk membangun kembali hubungan transatlantik yang kuat.
Saat UE bergulat dengan kemunduran bersejarah Brexit. Biden mendukung menjaga perdamaian dan stabilitas di perbatasan Irlandia yang sensitif meskipun Inggris meninggalkan UE.
Biden telah memberi tahu London bahwa mereka harus menghormati kesepakatan pada 2020 dengan UE karena melindungi perdamaian di pulau Irlandia atau tidak akan ada kesepakatan perdagangan AS untuk Inggris.
Pernyataan NATO dan UE ini datang sebagai perubahan nada sambutan dari Washington untuk UE. UE sering kali bertengkar dengan Presiden Donald Trump yang telah memuji Brexit, menarik AS keluar dari pakta iklim global, dan secara terbuka memusuhi NATO, karena menghabiskan terlalu sedikit anggaran untuk pertahanan.