Selasa 24 Nov 2020 10:12 WIB

KMM Adakan Pelatihan Barista untuk Dhuafa

Pelatihan barista untuk dhuafa digelar untuk mendukung Keluarga Tangguh

Dompet Dhuafa melalui Karya Masyarakat Mandiri (KMM) mengadakan Pelatihan Dasar Barista di Zona Madina, Bogor, pada Ahad (22/11). Sebanyak sepuluh anak muda yang berasal dari Bogor berkumpul untuk mengenal lebih dekat mengenai  mengolah kopi.
Foto: Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa melalui Karya Masyarakat Mandiri (KMM) mengadakan Pelatihan Dasar Barista di Zona Madina, Bogor, pada Ahad (22/11). Sebanyak sepuluh anak muda yang berasal dari Bogor berkumpul untuk mengenal lebih dekat mengenai mengolah kopi.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dompet Dhuafa melalui Karya Masyarakat Mandiri (KMM) mengadakan Pelatihan Dasar Barista di Zona Madina, Bogor, pada Ahad (22/11). Sebanyak sepuluh anak muda yang berasal dari Bogor berkumpul untuk mengenal lebih dekat mengenai  mengolah kopi.

Peserta langsung dipandu oleh Barista peofesional dari Kafe Madaya untuk mengenal jenis kopi, alat-alat, hingga praktek penyajian kopi yang baik. Para peserta diambil dari pilihan panitia, diantaranya berasal dari keluarga rentan akibat efek pandemi. 

“Alhamdulilah hari ini kami mengadakan progam Pelatihan Dasar Barista, dengan ini peserta diberikan skill dan pengetahuan dasar mengenai dunia kopi. Lebih lanjut, diharapakan dengan bekal skill mengolah kopi tersebut, bisa mereka gunakan untuk ke depannya,” terang Direktur Karya Masyarakat Mandiri, Jodi H. Iswanto

Pelatihan dasar barista tersebut tidak lepas dari semakin berkembangnya tren kopi di kalangan kawula muda, salah satunya di wilayah Bogor dan sekitarnya. Hampir di setiap sudut jalan, bisa ditemui kedai kopi kekinian, tempat baru bagi anak muda bersosialisasi. Karenanya KMM ingin melibatkan generasi muda di kalangan dhuafa untuk bisa bersaing. 

“Memang tren mengopi di wilayah Bogor cukup tinggi ya, karenannya kami mengambil peserta dari wilayah Bogor ini atas rekomendasi panitia. Mereka termasuk keluarga rentan, dan secara ekonomi terdampak Covid-19,” tambah Jodi.

Salah satu peserta Ikhsan Maulana (22), mengaku bahwa banyak wawasan baru mengenai kopi yang ia dapatkan dari pelatihan tersebut. sudah dari lama ia ingin menjadi barista, namun tidak tahu bagaimana untuk belajar. Biaya latihan barista sendiri cukup mahal. Sebagai anak pertama dari empat bersaudara, Ikhsan sangat berharap skill yang ia dapatkan hari itu bisa ia gunakan  nantinya untuk bekerja, atau membuka kedai kopi.

“Banyak sekali ya yang saya pelajari hari ini. Dari pengenalan kopi itu sendiri, pengenalan alat-alatnya, hingga belajar langsung membuat berbagai sajian kopi. Pengen suatu saat memang jadi barista sih, mimpinya sih punya kedai sendiri,” pungkas Ikhsan.

KMM sendiri sudah lama berkecimpung di dunia kopi. Melalui jejaring pemberdayaan Dompet Dhuafa, biji kopi di nusantara ikut diolah di Kafe Madaya, Parung, Bogor. Disana juga terdapat laboratorium kopi, untuk mengetahui kualitas kopi terbaik.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement