Selasa 24 Nov 2020 10:51 WIB

Keterisian Ruang Isolasi Rumah Sakit Bandung Mengkhawatirkan

Saat ini tingkat keterisian tempat tidur ruang isolasi sudah capai 86 persen.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Karyawan membersihkan area ruang isolasi saat simulasi pembukaan kembali hotel di Bandung Giri Gahana Golf and Resort, Jalan Raya Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Senin (1/6). Sosialisasi tersebut ditujukan agar pengelola hotel di kawasan tersebut untuk menerapkan protokol kesehatan serta menyiapkan fasiliitas penanganan Covid-19 di era new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang dimulai secara bertahap pada Selasa (2/6)
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Karyawan membersihkan area ruang isolasi saat simulasi pembukaan kembali hotel di Bandung Giri Gahana Golf and Resort, Jalan Raya Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Senin (1/6). Sosialisasi tersebut ditujukan agar pengelola hotel di kawasan tersebut untuk menerapkan protokol kesehatan serta menyiapkan fasiliitas penanganan Covid-19 di era new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang dimulai secara bertahap pada Selasa (2/6)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengungkapkan tempat tidur pada ruang isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit negeri dan swasta di Kota Bandung terus mengalami peningkatan. Keterisian tempat tidur lebih dari 50 persen dan relatif mengkhawatirkan.

"Memang penuh semua (tempat tidur), merata 86 persen. Pekan lalu saya cukup dapat informasi rumah sakit penuh," ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.

Ia mengatakan, pihaknya berupaya menyiapkan fasilitas ruang isolasi khususnya bagi pasien berstatus tanpa gejala. Menurutnya, keberadaan lembur tohaga dapat dimanfaatkan untuk membuat ruang isolasi mandiri.

Ia menambahkan, pihaknya khawatir dengan keterisian tempat tidur di rumah sakit di Kota Bandung untuk pasien Covid-19 yang sudah mencapai 86 persen. Menurutnya, salah satu faktor yang membuat peningkatan kasus Covid-19 di Kota Bandung yaitu kedisplinan masyarakat yang menurun.

"Memang lihat tingkat hunian tempat tidur sudah di atas angka 60 persen, sudah di angka 86 persen. Itu di atas 60 persen sudah agak mengkhawatirkan," katanya.

Ia mengatakan, kunci penanganan Covid-19 yaitu pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah dan dibantu masyarakat. Menurutnya, sejumlah aturan yang memuat tentang kebijakan penanganan Covid-19 dinilai cukup termasuk sanksi ringan, sedang dan berat.

Data kasus Covid-19 di Kota Bandung berdasarkan laman pusat data informasi Covid-19 Kota Bandung hingga Senin (23/11), jumlah kasus kumulatif mencapai 2.884 kasus, 370 kasus aktif, 2.404 kasus sembuh dan 110 kasus meninggal dunia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement