REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional Indonesia U-19 Shin Tae-yong memulangkan dua pemain dalam skuatnya, yaitu Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian dari pemusatan latihan (TC) di Jakarta. Keduanya dinilai indisipliner.
"Mereka telah melakukan tindakan indispliner berat. Kami langsung memulangkan mereka," kata Shin, dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Selasa (24/11).
Meski demikian, baik Shin maupun PSSI tidak menjelaskan secara rinci ketidakdisplinan seperti apa yang dipraktikkan oleh Serdy dan Yudha.
Bagi Serdy, ini adalah pencoretan keduanya oleh Shin Tae-yong. Sebelumnya, jelang keberangkatan ke Kroasia pada akhir Agustus 2020, pemain berposisi penyerang itu terdepak dari tim karena terlambat datang latihan.
Sementara untuk Yudha, yang mengikuti TC timnas U-19 di Kroasia, pemulangan menjadi pengalaman perdana.
Jejak bek kiri ini sebelumnya tidak pernah ternoda sanksi saat dia memperkuat timnas U-16, timnas U-19 serta tim Garuda Select di Inggris.
Keputusan Shin untuk Serdy dan Yudha didukung sepenuhnya oleh PSSI. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menegaskan, semua pemain timnas U-19, yang disiapkan untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021, wajib mengikuti seluruh aturan yang berlaku.
Selain karena kedisiplinan merupakan bekal utama sebagai seorang atlet, setiap kegiatan timnas U-19 juga dibiayai oleh negara melalui APBN yang berasal dari rakyat.
"Uang yang digunakan ini dari rakyat. Jadi seluruh pemain harus serius. Jangan main-main. Kalau main-main pasti dicoret, contohnya yang menimpa dua pemain tersebut," tutur Iriawan.
Timnas U-19 tengah menjalani pemusatan latihan di Jakarta, sebagai persiapan menuju Piala Asia U-19 di Uzbekistan Piala Dunia U-20 pada tahun 2021.
Pelatih Shin Tae-yong tidak berada di lokasi, tetapi terus memantau kiprah anak-anak asuhnya melalui virtual.
Dengan dicoretnya dua pemain, saat ini ada 36 pemain yang mengikuti TC tersebut.