REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengembangkan model bisnis bank wakaf mikro (BWM). Wapres menginginkan model bisnis yang lebih jelas agar ke depannya bank wakaf mikro makin berkembang.
Hal itu disampaikan Kiai Ma'ruf saat menerima Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Hery Gunardi, kemarin.
"Pak wapres meminta kepada Pak Erick Thohir supaya mencari model bisnis untuk bank wakaf mikro supaya bisa besar," ujar Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi saat dihubungi terkait pertemuan.
Masduki mengungkapkan, salah satu gagasan Wapres agar nantinya dana APBN digunakan untuk pengembangan bank wakaf mikro. Sebab hingga kini, baru ada 51 titik bank wakaf mikro yang kebanyakan ada di pesantren.
"Dana APBN bisa dimasukan ke situ, sehingga nanti bank wakaf mikro yang saat ini baru 51 titik bisa berkembang besar. Namun, tentu saja dengan prinsip kehati-hatian," ungka Masduki.
Wapres kata Masduki, mengingatkan jika nantinya ada dana APBN dalam pengembangan bank wakaf mikro, harus dipastikan manajemen bank wakaf mikro jelas. Begitu juga kategori bank wakaf mikro di pesantren yang dapat mendapat dana APBN tersebut.
Harus dilakuakn studi-studi kesiapan untuk memastikan bank wakaf mikro betul berkembang. Supaya dana APBN yang masuk ke bank wakaf mikro tidak lantas hilang.
Masduki mengungkap, Wapres Ma'ruf mempunyai keinginan agar bank wakaf mirko di masa mendatang terus berkembang lebih besar. Sebab, saat ini volume permodalan bank wakaf mikro masih sangat kecil,sekitar Rp 4 miliar. Padahal keberadaan bank wakaf mikro penting untuk menggerakkan ekonomi masyarakat bawah dan berpotensi mengembangkan UMK.
"Wapres punya konsen agar bank wakaf mikro bisa besar di tahun-tahun yang akan datang," kata Masduki.