REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Bandung melayangkan surat penutupan sementara untuk destinasi wisata Dreamland Cicalengka, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Surat tersebut diberikan karena adanya penumpukan massa pada destinasi wisata yang baru dibuka di Bandung bagian timur tersebut.
Kepala Disparbud Kabupaten Bandung, Yosep Nugraha menyebut, surat akan dicabut sampai seluruh perizinan dan persiapan sudah dilakukan. Pihak Disparbud pun siap memfasilitasi pelaku usaha wisata karena hasilnya adalah kontribusi ekonomi pada daerah.
"Kekurangan dan kelemahan harus kita benahi, agar ketika membuka usaha pariwisata sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ada. Tidak boleh pemerintah bertindak seperti macan pada rusa, memakan karena adanya sedikit pelanggaran," kata Yosep, Senin (23/11).
Yosep pun mengapresiasi pihak Dreamland Cicalengka yang turut memberdayakan warga sekitar. Termasuk memberikan bantuan pelatihan dan menyediakan pusat ekonomi kreatif bagi warga di destinasi wisata.
"Pengusaha sudah melakukan pelatihan bagi masyarakat setempat dalam mengelola kuliner khas Cicalengka. Nanti mereka diberi satu tempat dimana masyarakat bisa ikut berusaha disitu," kata Yosep.
Sementara itu pengelola destinasi wisata Dreamland Cicalengka, Andre Adrian Patirane mengakui penyediaan tempat usaha tersebut sebagai CSR bagi warga sekitar. Dia mengakui destinasi wisata baru itu justru membantu masyarakat sekitar.
"Alhamdulillah kami juga memerhatikan kepada warga sekitar. Kemudian konsep kami juga konsep islami dan budaya. Kami ada program bekerja sama dengan warga sekitar terkait hal-hal yang jadi ciri khas Jawa Barat," kata Andre.