Selasa 24 Nov 2020 14:18 WIB

 Ridwan Kamil Berharap Besar ke Kapolda Jabar yang Baru

Ahmad Dofiri adalah putra daerah yang tidak asing dengan pengamanan Jawa Barat. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Foto: : Yogi P/Humas Jabar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menaruh harapan besar pada Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri yang baru saja menggantikan Irjen Pol Ruddy Sufahriadi. 

Menurut Ridwan Kamil, Ahmad Dofiri adalah putra daerah yang tidak asing dengan pengamanan Jawa Barat. Lahir di Indramayu, Ahmad Dofiri, menurutnya, banyak bertugas di Jawa Barat. 

“Allah takdirkan memimpin Jabar melalui Kapolda Jabar. Nah, kami sangat yakin dari pengalaman beliau akan melakukan banyak terobosan,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Bandung, Selasa (24/11). 

Emil mengatakan, pihaknya yakin akan ada peningkatan sinergitas dan juga kedisiplinan dalam menghadapi tiga hal yakni penanganan kedisiplinan protokol kesehatan, pengamanan Pilkada serentak dan pengamanan jelang libur panjang akhir tahun. 

“Ada sekitar hampir 8 ribu personel ditugaskan dari aparat provinsi Jabar dan 4 ribuan dari TNI dan polri yang sudah disiapkan dalam rangka peningkatan kewaspadaan ini,” katanya.

Emil menilai, dengan track record Pilkada dan Pilpres di Jabar yang kondusif akan tetap terjaga dengan baik. “Saya kira pasukan TNI Polri di Jabar sudah terlatih dan itu yang kita harapkan. Saya kira itu. Tentunya kita kita akan monitor terus dan kebetulan Pak Kapolda juga ada rapat di istana tentunya akan melaporkan hal-hal terkait Jabar secara proporsional,” paparnya. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement