REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS – Satu Keluarga di Texas, Amerika Serikat harus menerima kenyataan bahwa 15 anggota keluarga dan kerabat positif Covid-19 setelah menghadiri perayaan ulang tahun. Selama hampir delapan bulan terakhir, keluarga Aragonez mengikuti protokol kesehatan ketat dengan membatasi interaksi sosial.
Hanya saja, ketika mulai mencoba beradaptasi dengan kenormalan baru dan bertemu dengan keluarga, mereka malah tertular Covid-19. Setelah penyelenggaraan pesta ulang tahun, 15 anggota keluarga Aragonez dinyatakan positif Covid-19.
Ibu Aragonez menghabiskan tujuh hari di rumah sakit. Keluarga itu juga telah merekam sebuah video dan membagikannya di media sosial dengan harapan bisa dijadikan pelajaran oleh siapapun.
"Saya cukup beruntung dapat mengatakan bahwa saya tidak kehilangan 15 anggota keluarga saya. Banyak orang di negara ini tidak seberuntung itu,” kata Aragonez seperti dikutip dari laman Today, Selasa (24/11).
Aragonez seperti tidak bisa memercayai hal ini bisa terjadi. Sebab, menurut dia, semua anggota keluarga yang hadir terlihat sehat dan selalu patuh pada protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menghindari pergi ke bar, restoran, atau tempat ramai lainnya.
Itulah yang membuat sebagian besar anggota keluarga mengira akan aman untuk menghadiri pesta ulang tahun.
“Tapi di sana sejujurnya kami mulai lengah. Selama pesta, kami mulai berjalan ke dapur dan ruang tamu, seperti sebelum pandemi,” kata Aragonez.
Ibu Aragonez, Enriqueta, hadir ke acara pesta tanpa suami dan anak perempuannya. Keesokan harinya Enriqueta mengirim pesan di grup keluarga dan menyampaikan bahwa dia merasa tidak enak badan.
Berselang dua hari setelah pesta, tepatnya pada 3 November, beberapa anggota keluarga lain yang menghadiri pesta juga sakit hingga akhirnya memutuskan untuk menjalani tes Covid-19. Sebanyak 12 orang dinyatakan positif dan tiga anggota keluarga lainnya tertular dari tamu tersebut.
Sebagian besar keluarga kini mulai pulih. Namun, Enriqueta mengalami komplikasi yang lebih serius dan harus dirawat di rumah sakit. Dokter mendiagnosis Enriqueta menderita pneumonia di kedua parunya. Selama sepekan, Enriqueta berada di rumah sakit, menerima bantuan oksigen dan perawatan.
"Dia bangun dengan perasaan sangat, sangat sakit," kenang Aragonez.
Aragonez, yang bekerja untuk City of Arlington dan bekerja sama dengan departemen komunikasi, mengusulkan agar keluarganya membuat sebuah video untuk memberitahu orang lain mengenai pengalaman buruk tersebut.
“Kami ingin berbagi pelajaran hidup. Saya pikir sudah saatnya kita mulai mengedukasi masyarakat, terutama di musim liburan ini ketika kita sangat rentan untuk berkumpul,” jelas Aragonez.