Selasa 24 Nov 2020 16:07 WIB
Unggahan Foto Anies Baca Buku Berjudul 'How Democracies Die' 

Pengamat Politik: Dia (Anies) Lagi Introspeksi Diri

Buku itu menjelaskan kegundahan tentang politik populisme, nativisme, dan demagog.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Agus Yulianto
Yunarto Wijaya (berbicara)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Yunarto Wijaya (berbicara)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pengamat Politik Yunarto Wijaya mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ini sedang intropeksi dirinya sendiri atas apa yang terjadi. Sehingga, dia mengunggah foto sedang membaca buku 'How Democracies Die' (Bagaimana Demokrasi Mati) di sosial medianya.

"Mungkin saja ia merasa harus melakukan intropeksi diri, apalagi belakangan pemerintahan di DKI Jakarta dianggap lagi-lagi bersikap lembek dengan kelompok tertentu hanya karena alasan jumlah massa yang besar. Sehingga, mengorbankan kepentingan masyarakat secara umum terkait isu kesehatan," katanya saat dihubungi Republika, Selasa (24/11).

photo
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. - (@aniesbaswedan)

Dikatakan Yonarto, buku tersebut ditulis oleh dua ilmuwan politik dari Universitas Harvard, Amerika Serikat. Di dalamnya, terdapat penjelasan bagaimana kegundahan tentang politik populisme, nativisme (menjual isu primordial/keaslian) dan demagog (penyesatan yg dilakukan pemimpin). Kegundahan yang muncul dari banyak peneliti politik Amerika Serikat pasca terpilihnya Donald Trump di 2016. Buku ini sendiri terbit di 2018.

"Dan itu mirip sekali dengan apa yang terjadi di Pilkada DKI Jakarta 2017, ketika aspek primordial, baik agama dan suku sangat dominan dan kami tahu Anies Baswedan dikritik keras karena dianggap oleh sebagian pihak menumpang arus besar populisme tersebut," kata dia.

Lalu, kata dia, unggahan foto tersebut terjadi pada hari minggu. Biasanya, hari libur adalah hari untuk melakukan refleksi diri. 

"Jadi mari kami berpikir positif bahwa niat Anies dalam postingannya tidak berniat menyerang pihak lain secara politik, tapi sebaliknya dalam upayanya melihat cermin dan berbenah," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menggunggah kegiatannya pada Ahad (22/11), dengan membaca buku. Buku yang dibaca mantan menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud) tersebut memiliki judul yang unik, yaitu How Democracies Die.

Buku tersebut merupakan karangan Steven Levitsky and Daniel Ziblatt. Sinopsis buku How Democracies Die berisi peringatan tentang rusaknya "toleransi timbal balik" dan penghormatan terhadap legitimasi politik oposisi. Selain itu, penulis buku juga menegaskan pentingnya sebuah pemerintah menghormati pendapat orang-orang yang memiliki pendapat politik yang berbeda secara sah.

Anies terlihat sedang santai di rumah kala membaca buku, dan memakai sarung. "Selamat pagi semua. Selamat menikmati Minggu pagi," kata Anies lewat akun Twitter, @aniesbaswedan sebagaimana dikutip RepublikaAnies sepertinya mengirimkan pesan tersirat atau menyindir pihak tertentu ketika mengunggah foto tersebut. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement