REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Petugas yang ada di barak pengungsian Merapi di-screening untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 di tempat pengungsian. Termasuk screening terhadap relawan yang memiliki kontak langsung dengan pengungsi.
Koordinator Kesehatan Satgas Covid-19 Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo, screening dilakukan dengan rapid diagnostic test (RDT). Screening dimaksudkan agar kasus Covid-19 diketahui dengan cepat dan tidak menimbulkan klaster baru di tempat pengungsian.
"Dilakukan screening kepada relawan, petugas atau siapapun yang terlibat dalam penanganan pengungsi. Dilakukan rapid test dan hasilnya negatif (non reaktif) sampai saat ini. Mudah-mudahan seterusnya negatif," kata Joko yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman tersebut dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Republika.co.id secara virtual, Selasa (24/11).
Hingga saat ini, barak pengungsian yang dioperasikan hanya satu yaitu di Desa Glagaharjo. Walaupun begitu, barak pengungsian lainnya juga telah disiapkan, seperti di Desa Gayam, Argomulyo, Cangkringan, Sleman.