REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas Penanganan Covid-19 menyampaikan apresiasinya kepada komunitas agama dan organisasi masyarakat yang ikut membangu pemerintah dalam penanganan Covid-19, terutama dalam mengampanyekan protokol kesehatan. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, koordinasi dengan ormas keagamaan merupakan salah satu strategi komunikasi pemerintah untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
"Sinergi komunitas agama dan ormas adalah prinsip utama. Kami sampaikan apresiasi tinggi kepada MUI, NU, Muhammadiyah, PGI, PHDI, serta beberapa ormas lain yang membantu meringankan beban pemerintah dengan menyampaikan satu narasi yakni tekan penularan covid dengan protokol kesehatan," kata Wiku dalam keterangan pers di kantor presiden, Selasa (24/11).
Wiku pun menyerukan kepada masyarakat agar tetap patuh menjalankan protokol kesehatan 3M, yakni mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Di saat yang sama, ujarnya, pemerintah melalui satgas di daerah gencar menjalankan 3T, yakni tracing (pelacakan), testing (pemeriksaan), dan treatment (perawatan). Menurutnya, dua pihak baik pemerintah dan masyarakat harus punya andil seimbang dalam melawan Covid-19. "Saat ini bebarapa daerah sedang melakukan penjaringan dan kami masih memantau perkembangannya. Bukti konkrit kami dalam memfasilitasi imbauan itu adalah dengan membantu penuhi ketersediaan rapid tes swab antigen," katanya.