REPUBLIKA.CO.ID, KABUL— Sembilan pasukan khusus Angkatan Darat (SAS) Australia dilaporkan bunuh diri dalam tiga pekan terakhir setelah sebuah laporan kejahatan perang oleh beberapa tentara SAS di Afghanistan terungkap ke publik.
SAS diklaim telah membunuh pria dan anak-anak tak bersenjata di Afghanistan, mendorong dilakukannya penyelidikan yang didukung pemerintah.
Dugaan tersebut dikuatkan dengan adanya rekaman seorang tentara SAS yang menembak mati seorang pria Afghanistan yang tidak bersenjata di sebuah tanah lapang. Berdasarkan laporan penyelidikan terbaru, SAS Australia diduga telah membunuh 39 tahanan dan warga sipil.
"Catatan memalukan dari dugaan pembunuhan terjadi di luar 'panasnya pertempuran'," klaim laporan setebal 465 halaman yang dikutip di ABNA, Selasa (24/11).