Selasa 24 Nov 2020 21:50 WIB

Jabar Dapat Mobil Klinik dan Sepeda Boks UMKM

Mobil klinik dapat digunakan sebagai sarana edukasi kesehatan warga

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) berhasil menggaet sembilan perusahaan swasta dan satu yayasan pemerintah untuk menggelontorkan bantuan dalam penanganan Covid-19.
Foto: istimewa
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) berhasil menggaet sembilan perusahaan swasta dan satu yayasan pemerintah untuk menggelontorkan bantuan dalam penanganan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) berhasil menggaet sembilan perusahaan swasta dan satu yayasan pemerintah untuk menggelontorkan bantuan dalam penanganan Covid-19. 

Bertempat di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (24/11), Gubbernur Jabar Ridwan Kamil menerima secara simbolis langsung dari pihak perusahaan.  Bantuan kali ini terbilang signifikan, karena selain menerima bantuan untuk keperluan penanganan kesehatan, ada juga donasi produktif untuk pemulihan ekonomi. 

PT Green Asia Food Indonesia tercatat memberikan makanan bagi korban terdampak Covid-19, serta 20 unit sepeda boks multifungsi yang bisa digunakan pelaku UMKM untuk berjualan.

“Sepeda multifungsi dan keren ini donasi dari perusahaan makanan, nanti bisa dipakai oleh UMKM misalnya untuk jualan gorengan atau apapun itu dengan berkeliling dari kampung ke kampung atau dari kota ke kota,”  Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Sementara PT Astra Daihatsu Motor memberikan mobil Daihatsu Max yang disulap jadi mobil klinik. Mobil ini dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat dipergunakan sebagai sarana edukasi kesehatan. Konsep mobil klinik ini, ada satu dokter yang siap menolong dan melayani masyarakat yang dijumpai. “Mobil ini dimodifikasi untuk klinik satu dokter, di bagian belakang difungsikan untuk edukasi, dan bisa dimodifikasi lagi untuk hal-hal yang sifatnya medis,” katanya.

Gubernur mengapresiasi bantuan sembilan perushaan tersebut. Menurutnya, ini adalah salah satu bentuk bela negara dari perusahaan. Tak lupa, Gubernur mendoakan perusahaan bertambah maju. 

“Mudah-mudahan bisnisnya lancar semuanya. Dalam kelancaran itu terkandung tanggung jawab bela negara melalui apa yang dilakukan hari ini (donasi) karena perang belum selesai,” katanya. 

Dalam menangani Covid-19, Jabar menerapkan lima prinsip yakni proaktif, ilmiah, transparan, inovatif, dan kolaboratif. Kerja sama Pemda Provinsi Jabar dengan sembilan perusahaan dan satu yayasan ini merupakan bentuk dari kolaboratif, inovatif, dan proaktif.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement