REPUBLIKA.CO.ID, KOTA PROBOLINGGO -- Keluarga dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Probolinggo membantah kabar beredar di masyarakat tentang meninggalnya Wakil Wali Kota Mochammad Soufis Subri. Informasi yang beredar mengabarkan Wakil Wali Kota Probolinggo yang tengah berjuang melawan Covid-19 telah meninggal dunia pada Selasa pukul 14.00 WIB.
Anak semata wayang Mochammad Soufis Subri, Sayidah Rafi Dianya Sabri mengatakan dengan tegas bahwa orang tuanya masih berada di ruang ICU di Graha Amerta RSUD dr Sutomo Surabaya. "Sambung doanya, mohon doanya kepada semua, agar Abah (Wawali Subri) bisa segera membaik. Sambung doanya, ya, karena Abah butuh doa dan semangat," kata Sayidah melalui sambungan telepon seperti yang dikutip dari laman resmi Pemkot Probolinggo, Selasa malam.
Ia juga berharap kepada semua pihak agar tidak menyebarkan berita yang tidak benar. Ia juga meminta maaf kepada semua pihak yang telah menghubunginya, tetapi belum sempat membalas semua pesan.
"Kami di sini masih terus berdoa, selalu berdoa untuk kebaikan Abah. Tolong jangan menyebarkan hal-hal yang buruk. Mohon doanya untuk Abah," tuturnya.
Sementara dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kominfo Kota Probolinggo Aman Suryaman berharap masyarakat tidak menyebarkan berita bohong yang sudah beredar secara masif tersebut.
"Sampai malam ini, Bapak Wakil Wali Kota masih dalam perawatan intensif di rumah sakit, sehingga informasi beliau meninggal itu tidak benar. Hoaks," katanya.
Aman sempat meminta konfirmasi kepada Jubir Satgas Penanganan Covid 19 Kota Probolinggo dr Abraar HS Kuddah terkait kondisi terkini Wakil Wali Kota Subri yang menyebutkan kondisinya stabil dan menggunakan ventilator. "Masyarakat jangan lagi ikut menyebarkan informasi hoaks karena informasi meninggalnya Bapak Wakil Wali Kota Probolinggo tidak benar," ujarnya.
Sebelumnya Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin membenarkan bahwa Wawali Subri terkonfirmasi positif Covid-19 dan menjalani perawatan di RSUD dr Sutomo Surabaya. "Mohon doanya, agar diberi kekuatan semoga bisa beraktivitas kembali di Pemerintah Kota Probolinggo untuk kemashlatan masyarakat," kata wali kota yang biasa dipanggil Habib Hadi.