REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) kembali menerima bantuan alat kesehatan dari Temasek Foundation International. Ini bantuan tahap ketiga usai sejuta masker kain dan ventilator Bipap yang sudah didistribusi ke 34 provinsi dan Amal Usaha Muhammadiyah.
Bantuan tiba 21 November 2020 di Pelabuhan Tanjung Priok, dan diangkut KRI Semarang 594. Bantuan dengan berat total 22,9 ton ini bagian bantuan pemerintah dan rakyat Singapura kepada pemerintah dan dua ormas Islam Indonesia, Muhammadiyah dan NU.
Divisi Logistic MCCC PP Muhammadiyah, Mashuri Masyhuda mengatakan, bantuan diterima langsung di pelabuhan bersama personel rumah sakit Islam milik Muhammadiyah dan Kokam. Bantuan akan didistribusikan ke semua RS Muhammadiyah yang menangani pasien Covid-19.
"Untuk sementara bantuan ini akan kami pindahkan ke gudang MCCC PP Muhammadiyah di Pusdiklat RSIJ Cempaka Putih, dan selanjutnya akan dikemas guna didistribusikan ke RS-RS Muhammadiyah," kata Mashuri, Selasa (24/11).
Terdiri dari masker KN95, face shields, googles, masker dan topi bedah, cover sepatu dan hazmat dengan total 70 ribu unit. Ada pula 154 unit oxygen concentrator, enam unit diagnostic X-Ray, 12 unit ventilator, dan 50 unit Breathcare PAP.
"Ada 82 Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah (RSMA) di seluruh Indonesia yang menangani pasien Covid-19, dan akan menerima bantuan tersebut," ujar Mashuri.
Pada penyerahan tahap pertama, Chief Excecutive Temasek Foundation International, Benedict Cheong menyampaikan, bantuan diberikan dalam rangka mendukung Indonesia menangani Covid-19. Sekaligus, cara mereka berbagi kapasitas menghadapi pandemi.
"Penting bagi Temasek Foundation dan Singapura untuk berbagi kapasitas serta sumber daya dengan negara-negara sahabat di kawasan ini," kata Cheong.