Rabu 25 Nov 2020 08:22 WIB

Sebab Turunnya Ayat 221 Al-Baqarah Soal Nikah Beda Agama

Ayat 221 surat Al-Baqarah dijadikan landasan larangan nikah beda agama

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Nashih Nashrullah
Ayat 221 surat Al-Baqarah dijadikan landasan larangan nikah beda agama. Ilustrasi nikah
Foto: Pixabay
Ayat 221 surat Al-Baqarah dijadikan landasan larangan nikah beda agama. Ilustrasi nikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Surat Al-Baqarah ayat 221  adalah ayat pertama yang sering menjadi awal pembahasan mengenai pernikahan beda agama, dimana berisi pesan larangan untuk menikah dengan yang bukan seagama.

وَلَا تَنْكِحُوا الْمُشْرِكَاتِ حَتَّىٰ يُؤْمِنَّ ۚ وَلَأَمَةٌ مُؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ ۗ وَلَا تُنْكِحُوا الْمُشْرِكِينَ حَتَّىٰ يُؤْمِنُوا ۚ وَلَعَبْدٌ مُؤْمِنٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ ۗ أُولَٰئِكَ يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ ۖ وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِإِذْنِهِ ۖ وَيُبَيِّنُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ

Baca Juga

“Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun Dia menarik hatimu. dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun Dia menarik hatimu. mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.” (QS Al-Baqarah: 221)

Adapun sebab turunnya ayat tersebut diceritakan dalam dua riwayat masyhur yang sering dikutip ulama tafsir dalam banyak kitabnya. Pertama, riwayat Ibnu Abbas RA yang menceritakan sebagai berikut: 

عن ابن عباس في هذه الآية قال : نزلت في عبد الله بن رواحة ، وكانت له أمة سوداء ، وإنه غضب عليها فلطمها ، ثم إنه فزع فأتى النبي - صلى الله عليه وسلم - ، فأخبره خبرها ، فقال له النبي - صلى الله عليه وسلم - : ما هي يا عبد الله ؟ فقال : يا رسول الله - صلى الله عليه وسلم - ، هي تصوم وتصلي وتحسن الوضوء وتشهد أن لا إله إلا الله وأنك رسوله فقال : يا عبد الله هذه مؤمنة . فقال عبد الله : فوالذي بعثك بالحق [ نبيا ] لأعتقنها ولأتزوجنها ففعل ، فطعن عليه ناس من المسلمين فقالوا : نكح أمة ! وكانوا يريدون أن ينكحوا إلى المشركين وينكحوهم رغبة في أحسابهم ، فأنزل الله تعالى فيهم : ( ولأمة مؤمنة خير من مشركة ولو أعجبتكم ) الآية .

Salah seorang sahabat Nabi bernama Abdullah bin Rawahah mempunyai budak perempuan hitam, lalu kemudian karena kejadian tertentu akhirnya Abdullah bin Rawahah marah besar dengan budaknya, lalu beliau menamparnya.

Kejadian ini akhirnya diceritakan kepada Rasulullah SAW, lalu kemudian Rasulullah SAW bertanya, “Bagaimana keadaan budakmu itu, wahai Abdullah?” Lalu dijawab, “Dia berpuasa, sholat, berwudhu, dan dia juga bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Engkau adalah utusan Allah." Maka seketika Rasul mengatakan bahwa dia adalah Muslimah.

Kemudian Abdullah bin Rawahah bersumpah untuk memerdekakannya dan menikahinya. Masyarakat setempat pada waktu itu ramai memberitakan pernikahan Abdullah bin Rawahah dengan mantan budak perempuannya, seakan itu adalah pernikahan yang hina, sehingga mereka menyayangkan hal itu terjadi.

Ramainya pemberitaan negatif ini disebabkan karena pada waktu yang bersamaan adanya fenomena yang tengah ramai di masyarakat Arab dimana mereka senang menikahi perempuan musyrik karena biasanya mereka  mempunyai jabatan bagus atau berpangkat. 

Dengan kejadian seperti ini, maka turunlah QS Al-baqarah ayat 221, sebagai jawaban bahwa apa yang dilakukan Abdullah bin Rawahah bukan sebuah hal yang buruk.   

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement