REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Tidak mudah memarkir Tesla Model X di Berlin, Elon Musk kemudian mengetahui hal itu dan mengisyaratkan model kecil untuk pasar Eropa.
"Di Eropa akan masuk akal untuk membuat mobil compact, mungkin hatchback atau semacamnya," kata Musk pada konferensi hari Selasa (24/11). Ia menambahkan bahwa mobil di AS cenderung lebih besar.
"Jika Anda mencoba memarkir mobil di lingkungan perkotaan yang padat, memiliki mobil yang benar-benar muat di tempat parkir itu penting. Saya sedang berkendara di sekitar Berlin dan agak kesulitan menemukan tempat parkir, yang muat," jelasnya, dilansir di Business Insider, Rabu (25/11).
Musk juga mengisyaratkan bahwa Tesla dapat segera mempekerjakan desainer dan insinyur di Eropa karena pabriknya di Jerman hampir selesai. Perusahaan juga berencana untuk memproduksi baterai di sana bersama mobil.
"Kendaraan jarak terjauh kami memiliki jangkauan lebih dari 600 kilometer, dan masih ada lagi yang bisa kami lakukan. Kami bahkan memiliki beberapa dalam pengembangan jangka panjang yang bisa mencapai 1.000 kilometer," jelas Musk.
Dalam mil, rentang tersebut masing-masing diterjemahkan menjadi sekitar 372 dan 621 mil. Model S adalah satu-satunya model dengan jangkauan lebih dari 400 mil dari Badan Perlindungan Lingkungan AS.
Tetapi masih ada jalan panjang untuk meningkatkan jangkauan dan masa pakai baterai, sesuatu yang tidak dapat dilakukan Tesla sendiri. Awal tahun ini, Musk menyesali tingginya biaya bahan baku baterai, bahkan saat ia menyebut desain baru yang akan memungkinkan Tesla menambah rentang dari bahan kimia yang sama yang digunakan pesaing.
"Sementara Tesla terus memimpin dengan teknologi powertrain terbaik secara keseluruhan, biaya memimpin dalam sel baterai kecil sekarang dan akan tergantung pada desain sel kepemilikan barunya di masa depan," kata analis UBS pada bulan Oktober.