REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan agar belanja anggaran APBN 2021 segera dilakukan untuk menggerakkan roda perekonomian. Ia mengatakan, dalam situasi krisis saat ini, belanja pemerintah menjadi penggerak utama roda perekonomian nasional.
Hal ini disampaikan Jokowi saat penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa 2021 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/11).
"Karena itu, APBN 2021 harus segera dimanfaatkan, harus segera dibelanjakan untuk menggerakkan ekonomi kita," ujar Jokowi.
Presiden pun meminta seluruh menteri serta kepala daerah agar segera melakukan lelang pada Desember nanti. Dengan begitu, program kementerian maupun daerah dapat dilaksanakan sedini mungkin. Dengan percepatan pelaksanaan lelang proyek ini diharapkan dapat menggerakkan perekonomian di kuartal I 2021.
"Artinya pada Januari itu sudah ada pergerakan karena lelangnya sudah dilakukan setelah DIPA ini diserahkan," kata dia.
Ia mencontohkan, sejumlah kementerian yang memiliki anggaran yang cukup besar dan harus segera melakukan belanja anggaran. Seperti Kemendikbud, Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pertanian.
Presiden juga menginstruksikan Menteri Sosial agar segera menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat penerima manfaat pada awal Januari 2021 nanti. Penyaluran bantuan sosial ini diharapkan dapat meningkatkan belanja dan konsumsi masyarakat.
Ia pun kembali mengingatkan jajarannya untuk mempercepat kerja di tengah kondisi krisis saat ini. Kerja keras harus dilakukan secara luar biasa dengan melakukan berbagai terobosan. Jokowi juga meminta seluruh menteri, kepala lembaga, serta kepala daerah agar cermat, efektif, dan tepat sasaran dalam melaksanakan anggaran APBN dan APBD.
"Seluruh rupiah yang ada di APBN maupun di APBD harus betul-betul dibelanjakan untuk kepentingan rakyat," ujar Presiden.