REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Tentara Suriah mengatakan, Israel melancarkan serangan udara di daerah di pinggiran selatan Damaskus, Rabu (25/11). Pernyataan militer menjelaskan, serangan udara Israel datang dari Dataran Tinggi Golan, wilayah yang mereka diduduki dan hanya menyebabkan kerusakan material.
Pernyataan militer Suriah menjelaskan, serangan itu menargetkan pangkalan militer di Jabal Mane Heights dekat Kota Kiswa. Wilayah itu menjadi tempat Pengawal Revolusi Iran bermarkas di daerah terjal hampir 15 km selatan dari pusat Damaskus.
Daerah itu memiliki rudal antipesawat yang ditempatkan untuk mempertahankan Dataran Tinggi Golan, Suriah di sepanjang perbatasan dengan Israel. "Kami tidak mengomentari laporan berita semacam ini," kata seorang juru bicara militer Israel kepada Reuters saat dikonfirmasi.
Serangan udara menghantam wilayah yang terletak di zona yang membentang dari pedesaan selatan Damaskus ke Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Wilayah itu mulai muncul kehadiran milisi pendukung Iran sebagai ancaman strategis oleh Israel.
Israel melancarkan serangan udara terhadap berbagai sasaran Suriah dan Iran di Suriah pekan lalu. Serangan itu mengirimkan sinyal bahwa mereka akan mengejar kebijakannya untuk menyerang melintasi perbatasan.
Pemerintah Presiden Suriah, Bashar al-Assad, tidak pernah secara terbuka mengakui ada pasukan Iran yang beroperasi atas namanya dalam perang saudara Suriah. Dia hanya mengatakan Teheran hanya memiliki penasihat militer di lapangan.
Sumber intelijen Barat mengatakan, peningkatan serangan Israel di Suriah dalam beberapa bulan terakhir adalah bagian dari perang bayangan yang disetujui oleh Washington dan bagian dari kebijakan anti-Iran. Pejabat pertahanan Israel mengatakan dalam beberapa bulan terakhir bahwa Tel Aviv akan meningkatkan kampanyenya melawan Iran di Suriah, kartika Teheran telah memperluas kehadirannya dengan bantuan milisi proksi.