REPUBLIKA.CO.ID,MEXICO CITY -- Otoritas Meksiko menemukan sedikitnya 113 jenazah di sebuah kuburan massal di Negara Bagian Jalisco. Belum ada penjelasan mengapa mereka terbunuh dan terkubur di sana.
Kuburan massal tersebut berlokasi di sebuah peternakan di El Salto, tenggara ibu kota Negara Bagian Guadaljara, Meksiko tengah. Dari total jenazah yang ditemukan, 30 di antaranya telah diidentifikasi oleh pihak keluarga. Mereka terdiri atas 28 pria dan dua wanita.
Saat diwawancara CNN pada Selasa (24/11), seorang juru bicara kantor kejaksaan Negara Bagian Jalisco mengungkapkan, proses penggalian kuburan dimulai pada 1 Oktober lalu. Kuburan massal lainnya sedang digali di Ixtlahuacan de los Membrillos, sekitar 30 kilometer selatan El Salto. Sebanyak 25 jenazah telah ditemukan di sana.
Pengacara negara bagian Gerardo Octavio Solis tidak memberi penjelasan tentang keberadaan kuburan massal tersebut. Wilayah Jalisco telah mengalami peningkatan kekerasan dalam beberapa tahun terakhir.
Di sana, terdapat Jalisco New Generation Cartel, salah satu kartel narkoba paling kuat dan paling cepat berkembang di Meksiko. Menurut Komisi Pencarian Nasional, sejak 2006 hingga 30 September 2020, ditemukan 897 jenazah di kuburan massal di Jalisco.