REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sevilla sudah memastikan diri lolos ke babak 16 besar Liga Champions musim ini. Kepastian didapat setelah Los Nervionenses membungkam Krasnodar 2-1 pada laga putaran keempat penyisihan Grup E Liga Champions, Rabu (25/11) dini hari WIB. Dua gol Sevilla diciptakan Ivan Rakitic dan Munir El-Haddadi.
Tambahan tiga angka dalam lawatan ke markas Krasnodar ini, membawa Sevilla bertengger di peringkat kedua klasemen sementara Grup E. Sevilla mengantongi jumlah poin yang sama dengan The Blues, yaitu 10 dari empat laga. Tim asal Andalusia itu, hanya kalah head to head poin dari Chelsea. Bila mengalahkan the Blues pada laga selanjutnya, Sevilla dipastikan keluar sebagai juara grup.
"Lolos ke babak 16 besar Liga Champions sangat fantastis. Ini sangat sulit, dan melakukannya pada pertandingan keempat kami sesuatu yang tidak terpikirkan. Sangat sedikit tim yang akan mencapainya jadi Anda harus melihat manfaatnya. Sekarang kita punya target tersisa untuk finis pertama," kata pelatih Julen Lopetegui dikutip dari laman resmi UEFA, Rabu (25/11).
Lopetegui mengungkapkan, timnya sebetulnya mengalami banyak kesulitan pada musim yang berjalan di tengah pandemi Covid-19 ini. Banyak pemain yang cedera di tengah jadwal yang sibuk. Namun, mereka punya cara untuk mengatasi semua yang menimpa tim dan memaksimalkan kondisi tersebut.
"Kami tim yang nyaris tidak menjalani pramusim, kami memiliki istirahat lima hari tapi kami tidak bisa mengubahnya. Apa yang bisa kami ubah adalah respons kami, sikap kami, karakter kami, persatuan dalam grup dan kepercayaan diri yang diciptakan para pemain dan bagaimana mereka bersaing. Itu yang paling penting," katanya.
Sementara, Rakitic mengaku sangat senang telah membantu timnya lolos ke 16 besar. Rakitic mencetak gol cepat pada menit keempat yang membuat Sevilla percaya diri. Walaupun Wanderson Maciel Sousa Campos membalas golnya pada menit ke-56, Sevilla akhirnya memastikan kemenangan lewat gol telat Munir pada menit kelima injury time laga.
"Saya melihat umpan silang dari Lucas (Ocampos), saya melihat mereka akan menyapunya ke area tempat saya berada dan bola jatuh secara sempurna di saya. Saya tidak ingin terlalu banyak berpikir, dan hanya bertujuan untuk mencetak gol. Itu tercipta dengan sempurna," kata Rakitic.