Rabu 25 Nov 2020 14:27 WIB

In Picture: Penertiban Alat Peraga Kampenye Pilkada Sleman

.

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Yogi Ardhi

Petugas linmas menurunkan alat peraga kampanye usai razia di Kecamatan Sayegan, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/11). Penertiban alat peraga kampanye Pemilukada Sleman 2020 ini yang tidak sesuai dengan titik pemasangan yang disesuaikan. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Petugas linmas menurunkan alat peraga kampanye usai razia di Kecamatan Sayegan, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/11). Penertiban alat peraga kampanye Pemilukada Sleman 2020 ini yang tidak sesuai dengan titik pemasangan yang disesuaikan. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Petugas linmas menurunkan alat peraga kampanye usai razia di Kecamatan Sayegan, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/11). Penertiban alat peraga kampanye Pemilukada Sleman 2020 ini yang tidak sesuai dengan titik pemasangan yang disesuaikan. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Petugas linmas menurunkan alat peraga kampanye usai razia di Kecamatan Sayegan, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/11). Penertiban alat peraga kampanye Pemilukada Sleman 2020 ini yang tidak sesuai dengan titik pemasangan yang disesuaikan. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Petugas linmas mengangkut alat peraga kampanye usai razia di Kecamatan Sayegan, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/11). Penertiban alat peraga kampanye Pemilukada Sleman 2020 ini yang tidak sesuai dengan titik pemasangan yang disesuaikan. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Petugas linmas menurunkan alat peraga kampanye usai razia di Kecamatan Sayegan, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/11). Penertiban alat peraga kampanye Pemilukada Sleman 2020 ini yang tidak sesuai dengan titik pemasangan yang disesuaikan. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Petugas linmas menertibkan sejumlah alat peraga kampanye di Kecamatan Sayegan, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/11). Penertiban alat peraga kampanye Pemilukada Sleman 2020 ini yang tidak sesuai dengan titik pemasangan yang disesuaikan.

Seperti pilkada di beberapa daerah lain, isu dinasti politik pun mewarnai pilkada Sleman ini. Salah satu pasangan calon merupkan istri dari petahana yang tidak bisa mencalonkan kembali.

sumber : Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement