REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang menyebut perkembangan pembangunan Jembatan Sampangan yang akan menghubungkan wilayah kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) dengan kawasan pusat Ibu Kota Jawa Tengah ini baru mencapai 40 persen. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Sih Rianung mengatakan, kontrak kerja pengerjaan jembatan senilai Rp 15,9 miliar tersebut akan selesai pada akhir November 2020.
"Akhir masa kontrak akhir bulan ini. Kalau tidak selesai, maka konsekuensinya kena denda," kata Sih.
Ia menjelaskan pembangunan Jembatan Sampangan sudah dimulai sejak 17 September 2020. Menurut dia, terdapat keterlambatan jadwal sehingga menyebabkan keterlambatan perkembangan pembangunan dari yang dijadwalkan.
Saat ini, lanjuti dia, pembangunan jembatan masuk pada tahap pemasangan batang jembatan. "Kalau sudah terpasang tinggal membangun atasnya," katanya.
Meski terdapat keterlambatan pekerjaan, ia tetap optimistis pembangunan jembatan tersebut akan selesai tepat waktu. Jembatan Sampangan yang dibangun tepat di sebelah jembatan yang lama ini diharapkan mampu mengurai kepadatan lalu lintas kendaraan yang menghubungkan pusat Kota Semarang dan kawasan Gunungpati.