Rabu 25 Nov 2020 16:44 WIB

Dinkes Bogor Diminta Segera Siapkan RS Darurat Covid-19

Tren kasus positif Covid-19 di Bogor masih tinggi.

Dinkes Bogor Diminta Segera Siapkan RS Darurat Covid-19. Petugas medis melakukan tes usap kepada pegawai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA
Dinkes Bogor Diminta Segera Siapkan RS Darurat Covid-19. Petugas medis melakukan tes usap kepada pegawai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya mengingatkan, dinas kesehatan setempat dan dinas terkait segera menyiapkan rumah sakit darurat guna mengantisipasi terus meningkatnya kasus positif Covid-19 di Kota Bogor.

"Dinas Kesehatan harus segera mencari tempat untuk rumah sakit darurat perawatan pasien kasus positif Covid-19," kata Bima Arya, Rabu (25/11).

Baca Juga

Menurutnya, terus meningkatnya warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif Covid-19, harus segera diantisipasi, dengan cara menurunkan jumlah kasus positif, juga dengan menyiapkan rumah sakit darurat. Dinas Kesehatan bisa mencari gedung yang kosong untuk diubah fungsinya menjadi rumah sakit darurat, seperti BNPB menyiapkan Wisma Atlet di Kemayoran Jakarta untuk rumah sakit darurat.

"Cari gedung kosong yang bisa difungsikan sebagai rumah sakit darurat. Kalau perlu GOR Pajajaran ditutup sementara dan dijadikan rumah sakit darurat," katanya.

Bima juga mengingatkan dinas terkait lainnya, untuk mencari solusi alternatif guna mengatasi kasus positif Covid-19 di Kota Bogor. Dia menyatakan hal itu setelah mendapat laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno serta Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir.

Keduanya melaporkan soal perkembangan kasus positif Covid-19 di Kota Bogor serta ketersediaan ruang rawat di rumah sakit maupun tempat isolasi khusus di PPSDM Lido di Kabupaten Bogor. Dari laporan tersebut, menurut Bima, pertambahan kasus positif Covid-19 di Kota Bogor masih tinggi, rata-rata sekitar 40-an kasus positif per hati.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, kasus positif Covid-19 trennya masih tinggi. Penularannya, terutama dari klaster keluarga dan klaster perkantoran.

Menurut Retno, kasus aktif Covid-19 di Kota Bogor saat ini masih tinggi yakni 530 kasus. Ketersediaan tempat tidur untuk pasien kasus positif di Kota Bogor ada 407 tempat tidur, sedangkan di pusat isolasi di Gedung PPSDM BNN di Lido ada 100 tempat tdur dan terisi 53 persen.

Menurut Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chadir, di RSUD Kota Bogor ada 120 tempat tidur untuk perawatan pasien positif Covid-19, yakni 114 tempat tidur di ruang isolasi serta enam tempat tidur di ruang ICU. "Di RSU Kota Bogor, saat ini terus 96 pasien Covid-19, yakni enam pasien di ICU dan 90 pasien di ruang isolasi," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement