REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TransferWise mulai melayani layanan pengiriman uang ke luar negeri. TransferWise mengenakan biaya transfer yang jauh rendah dan proses yang lebih cepat.
Head of Indonesia Expansion TransferWise, Elian Ciptono menjelaskan, menurut survei yang dilakukan di Indonesia, selama ini masyarakat Indonesia yang mengirim uang keluar negeri didominasi oleh keluarga yang mengirim uang termasuk untuk biaya sekolah untuk anaknya. Survei juga menunjukkan 90 persen dari mereka merasa terbebani dengan tingginya biaya pengiriman.
"Bukan hanya mahal, jasa remitansi lain juga dianggap sulit dan lambat. Maka dari itu, TransferWise bermisi untuk mengubah status quo, menjadikan transfer uang lintas negara semudah berkirim email," kata Elian melalui keterangan resmi, Selasa (24/11).
TransferWise menghadirkan teknologi pengiriman uang dengan biaya layanan yang diklaim lebih murah 2,5 kali dibandingkan biaya transfer lewat bank atau penyedia jasa lainnya. Pengiriman uang antar negara juga lebih cepat rata-rata hanya dalam waktu satu jam.
Pengiriman bisa lebih mudah karena dilakukan secara online mulai dari tahap verifikasi, hingga penyelesaian transaksi. Layanan TransferWise diklaim lebih transparan karena menggunakan nilai tukar tengah, seperti yang terlihat di Google.
Riset pasar yang dilakukan TransferWise menunjukkan, biaya pengiriman uang antar negara dari Indonesia menggunakan TransferWise bisa 2,5 kali lebih murah dari biaya transfer bank dan penyedia layanan transfer lainnya. Misalnya mengirimkan Rp 2,5 juta ke Eropa dalam bentukeEuro hanya memakan biaya pengiriman sebesar Rp 39.646 tapi biaya pengiriman lewat bank sebesar Rp 93.912.
Masyarakat Indonesia bisa mengirim uang ke lebih dari 80 negara termasuk Australia, Malaysia, Singapura, Jepang, hingga ke Amerika Serikat, Britania Raya, dan China (via Alipay). Layanan pengiriman uang TransferWise yang berkolaborasi dengan perusahaan fintech lokal Instamoney, bisa dilakukan lewat aplikasi ponsel berbasis android, iOS dan via website, yang sudah tersedia dalam versi bahasa Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika