REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah tengah menyusun Grand Strategi Energi Nasional. Ini dalam rangka menyediakan energi dalam jumlah yang cukup, merata, terjangkau, dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, sehingga tercapai energi yang berkeadilan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan, pemanfaatan energi di Indonesia saat ini masih mengandalkan energi fosil, baik yang disubsidi maupun yang berasal dari impor. Di sisi lain, potensi Energi Baru dan Terbarukan (EBT) Indonesia sangat melimpah.
"Ketergantungan kepada energi impor menjadi salah satu tantangan berat pemerintah dalam menjaga ketahanan energi nasional," kata Arifin, kemarin.
Di sisi lain, Indonesia dikaruniai sumber EBT yang melimpah, dengan total potensi mencapai lebih dari 417,8 GW. Namun, yang baru dimanfaatkan sebesar 10,4 GW atau sekitar 2,5 persen.