Rabu 25 Nov 2020 17:16 WIB

Pemerintah Susun Grand Strategi Energi Nasional

Pemanfaatan EBT baru 2,5 persen dari potensi yang ada.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri ESDM Arifin Tasrif. Pemerintah tengah menyusun Grand Strategi Energi Nasional.
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Menteri ESDM Arifin Tasrif. Pemerintah tengah menyusun Grand Strategi Energi Nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah tengah menyusun Grand Strategi Energi Nasional. Ini dalam rangka menyediakan energi dalam jumlah yang cukup, merata, terjangkau, dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, sehingga tercapai energi yang berkeadilan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan, pemanfaatan energi di Indonesia saat ini masih mengandalkan energi fosil, baik yang disubsidi maupun yang berasal dari impor. Di sisi lain, potensi Energi Baru dan Terbarukan (EBT) Indonesia sangat melimpah.

Baca Juga

"Ketergantungan kepada energi impor menjadi salah satu tantangan berat pemerintah dalam menjaga ketahanan energi nasional," kata Arifin, kemarin.

Di sisi lain, Indonesia dikaruniai sumber EBT yang melimpah, dengan total potensi mencapai lebih dari 417,8 GW. Namun, yang baru dimanfaatkan sebesar 10,4 GW atau sekitar 2,5 persen.