REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Kelompok pro-demokrasi akan kembali menggelar demonstrasi pada Rabu sore (25/11) di depan Biro Properti Kerajaan (CPB) di Bangkok sebagai kritik terhadap kekayaan Raja Maha Vajiralongkorn.
Biro Properti Kerajaan adalah badan yang mengontrol kekayaan kerajaan atas nama monarki. Kelompok pro-demokrasi Free Youth meminta demonstran merebut kembali aset yang dinilai seharusnya menjadi milik rakyat. Kepolisian akan menerjunkan 6.000 personel untuk menghadapi demonstran dan berjanji menegakkan pidana terhadap semua demonstran yang melanggar hukum.
Mayjen Pol Piya Tawichai, wakil kepala Polisi Bangkok, mengatakan para demonstran tidak boleh masuk dalam radius 150 meter dari tempat itu berdasarkan undang-undang majelis umum.
“Kepolisian Metropolitan telah menyiapkan unit pengendali massa dan mendirikan pos pemeriksaan keamanan untuk menangani para demonstran. Polisi juga akan menutup jalan-jalan menuju Biro Properti Kerajaan,” kata Mayjen Pol Piya.