Rabu 25 Nov 2020 17:33 WIB

In Picture: Geliat Pengerajin Bambu di Sleman

..

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Mohamad Amin Madani

Pekerja membuat kerajinan bambu di Rosse Bambu, Margoagung, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/11). Industri kerajinan bambu mulai menggeliat di masa pandemi Covid-19. Mulai Oktober pesanan ekspor sudah mulai masuk kembali. Mayoritas pasar produk kerajinan bambu ini adalah Eropa. Selain kerajinan, di sini juga mengembangkan bambu laminasi. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pekerja membuat kerajinan bambu di Rosse Bambu, Margoagung, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/11). Industri kerajinan bambu mulai menggeliat di masa pandemi Covid-19. Mulai Oktober pesanan ekspor sudah mulai masuk kembali. Mayoritas pasar produk kerajinan bambu ini adalah Eropa. Selain kerajinan, di sini juga mengembangkan bambu laminasi. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pekerja membuat kerajinan bambu di Rosse Bambu, Margoagung, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/11). Industri kerajinan bambu mulai menggeliat di masa pandemi Covid-19. Mulai Oktober pesanan ekspor sudah mulai masuk kembali. Mayoritas pasar produk kerajinan bambu ini adalah Eropa. Selain kerajinan, di sini juga mengembangkan bambu laminasi. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pekerja membuat kerajinan bambu di Rosse Bambu, Margoagung, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/11). Industri kerajinan bambu mulai menggeliat di masa pandemi Covid-19. Mulai Oktober pesanan ekspor sudah mulai masuk kembali. Mayoritas pasar produk kerajinan bambu ini adalah Eropa. Selain kerajinan, di sini juga mengembangkan bambu laminasi. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pekerja menghaluskan bambu untuk bahan bambu laminasi di Rosse Bambu, Margoagung, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/11). Industri kerajinan bambu mulai menggeliat di masa pandemi Covid-19. Mulai Oktober pesanan ekspor sudah mulai masuk kembali. Mayoritas pasar produk kerajinan bambu ini adalah Eropa. Selain kerajinan, di sini juga mengembangkan bambu laminasi. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pekerja membuat kerajinan bambu di Rosse Bambu, Margoagung, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/11). Industri kerajinan bambu mulai menggeliat di masa pandemi Covid-19. Mulai Oktober pesanan ekspor sudah mulai masuk kembali. Mayoritas pasar produk kerajinan bambu ini adalah Eropa. Selain kerajinan, di sini juga mengembangkan bambu laminasi. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pekerja membuat kerajinan bambu di Rosse Bambu, Margoagung, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/11). Industri kerajinan bambu mulai menggeliat di masa pandemi Covid-19. Mulai Oktober pesanan ekspor sudah mulai masuk kembali. Mayoritas pasar produk kerajinan bambu ini adalah Eropa. Selain kerajinan, di sini juga mengembangkan bambu laminasi. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pekerja mengukur panjang bambu sebelum dipotong di Rosse Bambu, Margoagung, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/11). Industri kerajinan bambu mulai menggeliat di masa pandemi Covid-19. Mulai Oktober pesanan ekspor sudah mulai masuk kembali. Mayoritas pasar produk kerajinan bambu ini adalah Eropa. Selain kerajinan, di sini juga mengembangkan bambu laminasi. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pekerja mengukur panjang bambu sebelum dipotong di Rosse Bambu, Margoagung, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/11). Industri kerajinan bambu mulai menggeliat di masa pandemi Covid-19. Mulai Oktober pesanan ekspor sudah mulai masuk kembali. Mayoritas pasar produk kerajinan bambu ini adalah Eropa. Selain kerajinan, di sini juga mengembangkan bambu laminasi. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pekerja membuat kerajinan bambu di Rosse Bambu, Margoagung, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/11).

Industri kerajinan bambu mulai menggeliat di masa pandemi Covid-19. Mulai Oktober pesanan ekspor sudah mulai masuk kembali. Mayoritas pasar produk kerajinan bambu ini adalah Eropa. Selain kerajinan, di sini juga mengembangkan bambu laminasi.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement