Pekerja membuat kerajinan bambu di Rosse Bambu, Margoagung, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/11). Industri kerajinan bambu mulai menggeliat di masa pandemi Covid-19. Mulai Oktober pesanan ekspor sudah mulai masuk kembali. Mayoritas pasar produk kerajinan bambu ini adalah Eropa. Selain kerajinan, di sini juga mengembangkan bambu laminasi. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja membuat kerajinan bambu di Rosse Bambu, Margoagung, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/11). Industri kerajinan bambu mulai menggeliat di masa pandemi Covid-19. Mulai Oktober pesanan ekspor sudah mulai masuk kembali. Mayoritas pasar produk kerajinan bambu ini adalah Eropa. Selain kerajinan, di sini juga mengembangkan bambu laminasi. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja membuat kerajinan bambu di Rosse Bambu, Margoagung, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/11). Industri kerajinan bambu mulai menggeliat di masa pandemi Covid-19. Mulai Oktober pesanan ekspor sudah mulai masuk kembali. Mayoritas pasar produk kerajinan bambu ini adalah Eropa. Selain kerajinan, di sini juga mengembangkan bambu laminasi. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja membuat kerajinan bambu di Rosse Bambu, Margoagung, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/11). Industri kerajinan bambu mulai menggeliat di masa pandemi Covid-19. Mulai Oktober pesanan ekspor sudah mulai masuk kembali. Mayoritas pasar produk kerajinan bambu ini adalah Eropa. Selain kerajinan, di sini juga mengembangkan bambu laminasi. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja menghaluskan bambu untuk bahan bambu laminasi di Rosse Bambu, Margoagung, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/11). Industri kerajinan bambu mulai menggeliat di masa pandemi Covid-19. Mulai Oktober pesanan ekspor sudah mulai masuk kembali. Mayoritas pasar produk kerajinan bambu ini adalah Eropa. Selain kerajinan, di sini juga mengembangkan bambu laminasi. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja membuat kerajinan bambu di Rosse Bambu, Margoagung, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/11). Industri kerajinan bambu mulai menggeliat di masa pandemi Covid-19. Mulai Oktober pesanan ekspor sudah mulai masuk kembali. Mayoritas pasar produk kerajinan bambu ini adalah Eropa. Selain kerajinan, di sini juga mengembangkan bambu laminasi. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja membuat kerajinan bambu di Rosse Bambu, Margoagung, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/11). Industri kerajinan bambu mulai menggeliat di masa pandemi Covid-19. Mulai Oktober pesanan ekspor sudah mulai masuk kembali. Mayoritas pasar produk kerajinan bambu ini adalah Eropa. Selain kerajinan, di sini juga mengembangkan bambu laminasi. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja mengukur panjang bambu sebelum dipotong di Rosse Bambu, Margoagung, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/11). Industri kerajinan bambu mulai menggeliat di masa pandemi Covid-19. Mulai Oktober pesanan ekspor sudah mulai masuk kembali. Mayoritas pasar produk kerajinan bambu ini adalah Eropa. Selain kerajinan, di sini juga mengembangkan bambu laminasi. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pekerja mengukur panjang bambu sebelum dipotong di Rosse Bambu, Margoagung, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/11). Industri kerajinan bambu mulai menggeliat di masa pandemi Covid-19. Mulai Oktober pesanan ekspor sudah mulai masuk kembali. Mayoritas pasar produk kerajinan bambu ini adalah Eropa. Selain kerajinan, di sini juga mengembangkan bambu laminasi. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pekerja membuat kerajinan bambu di Rosse Bambu, Margoagung, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/11).
Industri kerajinan bambu mulai menggeliat di masa pandemi Covid-19. Mulai Oktober pesanan ekspor sudah mulai masuk kembali. Mayoritas pasar produk kerajinan bambu ini adalah Eropa. Selain kerajinan, di sini juga mengembangkan bambu laminasi.
Advertisement