Rabu 25 Nov 2020 20:16 WIB

Cus d’ Amato, Sosok Penting dalam Karier Mike Tyson

D’ Amato juga membimbing Floyd Patterson berjaya di tinju kelas berat pada 1956.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Mike Tyson
Foto: AP
Mike Tyson

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Jika ditanya siapa sosok pertama yang berperan dalam karier legenda tinju kelas berat dunia Mike Tyson, ia adalah Cus d’ Amato. Amato yang menanamkan aura menakutkan kepada Tyson sehingga Iron Mike dikenal sebagai sosok paling ganas dalam sejarah tinju.

Dilansir dari Talksport, Rabu (25/11), Tyson dibesarkan di lingkungan penuh dengan kriminalitas dan kenakalan di Brooklyn, New York, Amerika Serikat. Dia tercatat 38 kali ditangkap ketika usianya masih 13 tahun. Perilakunya yang buruk tersebut membawanya ke Tryon School for Boys.

Di sana, Tyson bertemu dengan konselor pusat penahanan remaja bernama Bobby Stewart. Dia adalah pria yang membantu anak-anak dengan keterampilan tinju. Perlahan Tyson berubah dan dia mulai berlatih dengan Steward.

Stewart tak ingin menyia-nyiakan Tyson sehingga sang remaja dibebaskan serta memperingatkan bahwa jika pulang akan ada dua konsekuensi antara sering masuk penjara atau berujung di kamar mayat. Setelah itu, Tyson memutuskan mencoba peruntungan dengan seorang pelatih tinju D’ Amato. Dia sosok yang membimbing Floyd Patterson berjaya di tinju kelas berat pada tahun 1956.

Menurut pengakuan D’ Amato, Tyson mempunyai karakter yang kompleks. Amato juga memahami kebingunan Tyson muda tentang apa yang sebenarnya diinginkan. Dia membutuhkan bimbingan.

“Saya diperkenalkan dengan Cus dan dalam sekejap saya bisa melihat bahwa dia sepenuhnya mengendalikan semua yang ada di sana. Dia baru saja menyedot semua udara di ruangan itu. Dia menjabat tangan saya dan tidak ada sedikit pun senyuman di wajahnya. Dia tidak menunjukkan emosi,” tulis Tyson dalam otobiografinya.

Tyson juga harus bertarung tiga ronde dengan Stewart di depan D’ Amato untuk membuatnya terkesan. Stewart telah mengajari Tyson banyak gerakan untuk menggabungkan kekuatan lain yang menghasilkan pertarungan garang.

Di ronde kedua, hidung Tyson mengeluarkan darah terkena pulukan Stewart. Setelah pertarungan itu Tyson ingin mengetahui apa yang dalam pikiran D’ Amato. Dan dia terkejut ketika Stewart menyampaikan pesan D’ Amato. “Dia berkata, 'Bobby, tanpa gangguan dari luar, itu adalah juara kelas berat dunia dan mungkin semesta'."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement