REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Jamaah sholat Jumat di Uni Emirat Arab (UEA) berbicara tentang kegembiraan mereka setelah para pejabat memastikan sholat Jumat di masjid akan kembali dilakukan pekan depan. Sholat Jumat berjamaah ditangguhkan selama delapan bulan karena pandemi Covid-19.
Warga Emirat dan penduduk sangat ingin kembali sholat Jumat berjamaah dengan memperhatikan tindakan pencegahan. Kapasitas masjid akan dibatasi pada 30 persen dan protokol keamanan akan diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus. Jamaah juga diizinkan untuk sholat di halaman.
“Ketika saya mendengar berita itu, saya berlinang air mata. Saya mulai berbagi informasi tentang masjid tempat saya biasa sholat pada Jumat, dan mengingat teman-teman yang biasa saya temui selama sholat," kata Emirati Abdulla Al Blooshi (42 tahun).
Dia menggambarkan sholat Jumat sebagai istirahat akhir pekan, yang menyeimbangkan aktivitas spiritual dan duniawi seseorang. Al Blooshi mengatakan dia biasa mengatur rutinitas di hari Jumat saat waktu sholat sehingga dia bisa pergi ke masjid lebih awal dan membaca Surat Al Kahfi.