REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin menyampaikan pidato dalam pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) MUI ke-19 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (25/11). Di momen tersebut, Kiai Ma'ruf mengingatkan dan menegaskan bahwa Islam wasathiyah telah menjadi landasan kerja pengurus MUI periode 2015-2020.
"Kita bersyukur karena Munas ke-9 MUI tahun 2015 telah menetapkan Islam wasathiyah sebagai platform atau landasan kerja pengurus MUI periode 2015-2020," kata Kiai Ma'ruf saat menyampaikan pidato di pembukaan Munas MUI ke-10, Rabu (25/11).
Kiai Ma'ruf yang juga wakil presiden Indonesia ini menyampaikan, selama lima tahun terakhir, Dewan Pimpinan MUI manjadikan keputusan Munas 2015 tersebut sebagai manhaj MUI dalam berpikir, bersikap, dan bertindak atau dalam ber[ikir dan bergerak (fikrah dan harakah).
Menurut Kiai Ma'ruf, pengarusutamaan Islam wasathiyah dipandang sebagai sebuah kebutuhan mendesak. Hal itu penting seiring dengan kuatnya indikasi terus menguatnya radikalisme di masyarakat, baik radikalisme kiri maupun radikalisme kanan.