REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan militer yang paling penting selama periode bangkitnya Kerajaan Ottoman adalah pengenalan meriam dan senjata api lainnya. Senjata-senjata ini digunakan di Eropa Barat selama abad ke-14 dan dari sana berkembang ke Semenanjung Balkan.
Pada 1378, meriam ditempatkan di dinding dinding kota di Dubrovnik. Selama dekade berikutnya, menjadi barang yang biasa digunakan di Kerajaan Bosnia dan Serbia.
Pasukan-pasukan Ottoman telah menghadapi mereka untuk pertama kalinya selama penyerangan dan gerakan di Balkan bagian barat selama tahun 1380-an. Namun, Ottoman sendiri tidak mengadopsi meriam dalam satu skala yang besar sampai dengan abad berikutnya.
Colin Imber dalam bukunya Kerajaan Ottoman: Struktur Kekuasaan Sebuah Kerajaan Islam Terkuat dalam Sejarah mengatakan referensi-referensi untuk penggunaan bubuk senjata selama masa Bayezid I tidak dapat dipercaya. Namun pada 1420-an, mereka mulai menggunakan meriam dalam pengepungan.