Kamis 26 Nov 2020 08:44 WIB

Pembukaan Sekolah, Pemkab Purwakarta Tunggu Kasus Turun

Meski ada penurunan, kasus Covid-19 di Purwakarta masih tinggi.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bilal Ramadhan
Polres Purwakarta membubarkan kegiatan halal bihalal klub motor di Purwakarta. Pembubaran ini karena melanggar aturan pencegahan Covid-19.
Foto: Dok. Polres
Polres Purwakarta membubarkan kegiatan halal bihalal klub motor di Purwakarta. Pembubaran ini karena melanggar aturan pencegahan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah pusat mulai membolehkan daerah membuka sekolah pada Januari mendatang. Kebijakan ini setelah sekolah ditutup selama beberapa bulan karena Pandemi Covid-19.

Sejumlah daerah sudah membahas dan berencana kembali membuka kegiaran belajar mengajar (KBM) di sekolah setelah selama ini melalui media daring. Pemerintah Kabupaten Purwakarta lebih memilih menunggu perkembangan kasus Covid-19 menurun terlebih dahulu.

Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta Iyus Permana mengatakan saat ini Purwakarta masih masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19. Tingginya kasus masih terjadi peningkatan setiap harinya. Karenanya Purwakarta belum membahas perihal tersebut untuk memutuskan akan dibuka kembali sekolah atau tidak.

"Belum dibahas, kita melihat juga tinggkat resiko kalau sudah kuning baru berpikir ke sana," kata Iyus kepada Republika, Rabu (25/11).

Iyus mengaku masih masuknya Purwakarta dalam zona merah saat ini menjadi kekhawatiran jika anak-anak kembali bersekolah. Kerawanan akan terpapar virus corona masih tinggi melihat perkembangan kasus. Oleh karenanya rencana membuka sekolah diakuinya masih belum dibicarakan.

Selain itu, kata dia, Pemkab menunggu kebijakan dari daerah lain di sekeliling Purwakarta. Kebijakan daerah lain akan sangat berpengaruh pada perkembangan kasus covid-19 daerah tetangganya. "Kita nunggu kabupaten kota di sekeliling kita," ujarnya.

Ia mengakui kasus Covid-19 di Purwakarta masih tinggi. Perkembangannya masih fluktuatif setiap harinya dengan adanya penambahan kasus. Meski dinilainya ada penurunan jumlah kasus belakangan ini.

"Alhamdulilah turun dua hari ini. Kemarin lusa sempat turun 32, lalu kemarin turun 12," tambahnya. Ia berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Sehingga kasus bisa semakin ditekan penyebarannya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement