Kamis 26 Nov 2020 08:59 WIB

Cegah Banjir, Pemkot Jakpus Siapkan Pompa Mobile 4.000 Liter

Gulkarmat Jakpus juga akan melatih warga untuk simulasi evakuasi korban banjir.

Rep: Febryan A/ Red: Bilal Ramadhan
[Ilustrasi] Petugas memeriksa pompa air yang berada di Waduk Melati, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Waduk Melati terdapat 10 pompa air untuk menyalurkan air dari waduk ke Banjir Kanal Barat.
Foto: Republika/Yasin Habibi
[Ilustrasi] Petugas memeriksa pompa air yang berada di Waduk Melati, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Waduk Melati terdapat 10 pompa air untuk menyalurkan air dari waduk ke Banjir Kanal Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat (Jakpus) akan menyiapkan pompa mobile untuk menghadapi banjir di Jakarta. Simulai bencana juga bakal digelar untuk warga.

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Gulkarmat Jakpus, Asril Rizal mengatakan, akan menyiapkan pompa mobile berkapasitas 4.000 liter. Kekuatan pompa itu 1.000 liter per menit.

Terkait simulasi bencana, kata Asril, Gulkarmat Jakpus juga akan melatih masyarakat yang tergabung dalam Kampung Siaga Bencana (KSB) untuk simulasi evakuasi korban banjir di wilayah Jakpus.

Nantinya warga akan diajarkan bagaimana menggunakan perahu karet, ban, pelampung saat musibah banjir terjadi. Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga telah menyiagakan petugas di pos-pos Gulkarmat yang ada di tiap kecamatan.

"Kalau petugas bisa disesuaikan untuk kebutuhan, tidak bisa semua petugas turun karena tetap harus jaga jika terjadi kebakaran. Tapi semua peralatan penanganan mulai dari perahu, tambang, dan ban kami sudah siapkan," kata Asril dalam siaran persnya, Kamis (25/11).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement