Kamis 26 Nov 2020 12:37 WIB

Sejak Kapan Sebaiknya Merintis Jadi Jurnalis?

Jurnalis sukses adalah pembaca yang hebat.  

Karir sebagai wartawan bisa dirintis sejak kuliah, bahkan saat SMA.
Foto: Dok UBSI
Karir sebagai wartawan bisa dirintis sejak kuliah, bahkan saat SMA.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menggelar webinar jurnalistik dengan tema “Everyone Can be a Journalist” dengan menghadirkan Irwan Kelana, Redaktur Senior Republika. Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual via Zoom dan Youtube Channel Kuliah BSI aja,  Rabu (25/11).

Muhammad Tsabit, kepala Bagian BSI TV dan Radio sekaligus selaku moderator acara mengatakan kegiatan ini bertujuan mengajak generasi milenial untuk berani memulai dan mencoba menjadi jurnalis sejak dini dan tentunya mampu menambah wawasan bagi peserta khususnya mahasiswa UBSI Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi dan Penyiaran.

“Generasi milenial dimulai dari siswa sekolah dan mahasiswa harus berani memulai menulis agar kelak mampu menjadi jurnalis sukses saat lulus kuliah. Kegiatan webinar ini akan secara rutin digelar guna menambah wawasan peserta” ujar Tsabit dalam keterangan pers, Rabu (25/11).

Irwan Kelana, Redaktur Senior Republika selaku narasumber berbagi pengalaman, tips dan trik agar menjadi jurnalis sukses kelak di masa depan.

“Menjadi wartawan sukses itu harus berani mencoba dan rajin menggali ide yang akan dituangkan  dalam tulisan, baik berita, opini ataupun cerita,” ujar Irwan.

photo
Suasana webinar jurnalistik dengan tema Everyone Can be a Journalist yang digelar UBSI, Rabu (25/11). - (Dok UBSI)

Ia menjelaskan mulai menulis dapat dilakukan di blog, sosial media, portal berita kampus, mading sekolah dan website sekolah atau website kampus.

“Ada banyak hal yang dapat ditulis dari suatu peristiwa, kegiatan, instansi baik sekolah atau kampus. Misalkan prestasi sekolah, siswa berprestasi ataupun komentar dari peserta  yang mengikuti suatu kegiatan,” ungkapnya.

Ia menyampaikan kunci dalam menulis berita ada 5W plus 1H, yakni What (apa acara/kegiatannya), Where (di mana acara/kegiatannya), When (kapan acara/kegiatannya), Who (siapa nara sumber kegatan/acara tersebut), Why (mengapa acara itu diadakan) dan How (bagaimana suasana kegiatan tersebut).

“Tulislah suatu berita atau informasi mulai dari yang paling penting atau inti dari informasi letakkan pada paragraf awal, selanjutnya informasi-informasi lain sebagai pelengkap. Inilah prinsip piramida terbalik yang harus diperhatikan oleh seorang jurnalis,” jelasnya.

Irwan juga menyampaikan yang harus diperhatikan oleh seorang jurnalis yakni rajin membaca berita di berbagai media cetak/online, banyak membaca bidang yang ditekuni, juga penting untuk memperhatikan akurasi data, serta gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, lalu hindari istilah asing.

“Jurnalis sukses adalah pembaca yang hebat.  Semoga seluruh peserta webinar ini dapat menjadi jurnalis hebat dan sukses di masa depan,” tutup Irwan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement