Kamis 26 Nov 2020 15:08 WIB

Kementan Dorong UMKM Pangan Lokal Gunakan Pemasaran Online

Seiring kampanye diversifikasi pangan, produk substitusi pangan mulai bermunculan.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Kementerian Pertanian mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjual pangan lokal untuk menggunakan pemasaran secara digital. Langkah itu diyakini akan mempermudah keinginan pemerintah dalam mengurani konsumsi beras demi upaya diversifikasi pangan.
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Kementerian Pertanian mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjual pangan lokal untuk menggunakan pemasaran secara digital. Langkah itu diyakini akan mempermudah keinginan pemerintah dalam mengurani konsumsi beras demi upaya diversifikasi pangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjual pangan lokal untuk menggunakan pemasaran secara digital. Langkah itu diyakini akan mempermudah keinginan pemerintah dalam mengurani konsumsi beras demi upaya diversifikasi pangan.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, sejumlah pangan lokal yang diunggulkan yakni seperti singkong, talas, pisang, jagung, sorgum, dan kentang. Seluruh pangan lokal itu menjadi sumber karbohidrat yang justru lebih baik daripada nasi dari segi kesehatan.

Baca Juga

Syahrul mengatakan, seiring dengan kampanye diversifikasi pangan lokal, produk-produk makanan jadi dengan substitusi bahan pangan lokal mulai bermunculan. Seperti misalnya produk mie yang dibua dari bahan baku talas.

"Budidaya kita bisa, komoditasnya ada, sekarang tinggal pemasarannya yang harus bisa diperbaki, jangkau anak-anak kita, keluarga di rumah. Itu bisa lewat digital," kata Syahrul dalam Launching dan Ekspos UMKM Pangan Lokal, Kamis (26/11).

Ia menjelaskan, kemampuan pemasaran digital sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini di tengah pandemi. Pencarian makanan, termasuk pangan lokal, melalui ponsel akan semakin populer. Oleh karena itu, para pelaku usaha harus memanfaatkan momentum pandemi dalam memberpesar jangkauan pasar pangan lokal.

"Saat ini tidak perlu ke tempat becek, pasar itu bisa dijangkau dari atas tempat tidur dengan tangan kita. Oleh karena itu, UMKM-UMKM ini harus dibantu," ujar dia.

Di satu sisi, Syahrul juga mendorong agar para UMKM pangan lokal memanfaatkan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) yang disediakan pemerintah. Ia mengatakan, telah berkoordinasi dengan jajaran lewat Badan Ketahahan Pangan agar perbankan pelat merah mau memberikan kredit.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement