Kamis 26 Nov 2020 16:29 WIB

Indonesia dan China Kerja Sama Perdagangan Batu Bara

China merupakan pasar terbesar bagi ekspor batu bara Indonesia.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Bongkar muat batu bara di Marunda, Jakarta Utara. Pengusaha Indonesia dan China bekerja sama untuk meningkatkan ekspor batu bara.
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Bongkar muat batu bara di Marunda, Jakarta Utara. Pengusaha Indonesia dan China bekerja sama untuk meningkatkan ekspor batu bara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI-ICMA) dengan China Coal Transportation and Distribution (CCTDA) menandatangani kerja sama untuk peningkatan ekspor batu bara dari Indonesia ke China.

Melalui kerja sama ini, China berkomitmen untuk membeli batu bara Indonesia pada tahun depan sebesar 1,47 miliar dolar AS. "Kami harapkan adanya peningkatan ekspor batu bara ke China sekitar 200 juta ton di tahun mendatang," ujar Ketua Umum APBI, Pandu Sjahrir dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/11).

Baca Juga

Impor China dari Indonesia merupakan pengiriman batu bara termal terbesar di dunia. Menurut data Refinitiv, impor batu bara China dari Indonesia yang digunakan untuk pembangkit listrik turun dalam 10 bulan pertama 2020.

Penurunannya menjadi 86,88 juta ton. Jumlah itu susut 24,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebesar 115,03 juta ton.

China sendiri merupakan pasar terbesar bagi ekspor batu bara Indonesia. Pada tahun lalu, porsi ekspor ke China mencapai 33 persen dari total ekspor batu bara Indonesia di 2019 yang mencapai 454,5 juta ton.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement