Kamis 26 Nov 2020 16:34 WIB

Film Pertama Harry Potter Berdurasi Asli 3 Jam

Film berdurasi 3 jam ini sempat dipertontonkan di depan penonton di Chicago.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Qommarria Rostanti
Salah satu adegan dalam film Harry Potter and the Sorcerer's Stone.
Foto: Warner Bros.
Salah satu adegan dalam film Harry Potter and the Sorcerer's Stone.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Sutradara film Harry Potter and the Sorcerer's Stone, Chris Columbus, mengatakan film tersebut berdurasi asli selama tiga jam. Columbus sempat meyakinkan Warner Bros untuk mengizinkannya mengarahkan film pertama berdasarkan kekuatan filmografinya.

Dilansir di laman Screen Rant (26/11), Columbus menyebut, film itu berdurasi sekitar 172 menit. Versi lebih panjang dari film tersebut diputar di depan penonton uji di Chicago.

Mereka menyebut anak-anak menyukainya. Menurut Columbus, hanya saja orang tua menganggapnya terlalu lama, meski menyukainya secara keseluruhan.

"Pada saat kami menyelesaikan film dan terbang ke Chicago, penonton menyukainya," kata Columbus.

Dia meraih kesuksesan besar pada fim Harry Potter pertama yang menghasilkan hampir 1 miliar dolar di seluruh dunia. Setelahnya, Columbus kembali untuk sekuel film pertama yaitu Harry Potter and The Chamber of Secrets. Meskipun film kedua itu juga sukses, tetapi Columbus tidak kembali untuk mengarahkan film lainnya.

Warner Bros sendiri menyukai pembuat film yang dapat menua bersama dengan karakter. Padahal, upaya Columbus bertahan dalam ujian waktu sebagai sutradara dua film petualangan klasik anak-anak dan pengantar yang sesuai untuk karakter ikonik dari penulis JK Rowling.

Salah satu kritik paling umum dari film-film tersebut adalah durasi filmnya yang sangat panjang untuk film anak-anak. Harry Potter and the Sorcerer's Stone berdurasi 152 menit, sedangkan Harry Potter and the Chamber of Secrets lebih lama yaitu 161 menit. Kedua fillm itu menyeret poin-poin untuk orang dewasa dan akhirnya bisa dibilang terlalu lama.

Fakta bahwa durasi film itu dipotong setelah pemutaran pertama adalah tanda Warner Bros menyadari bahwa mereka perlu memangkas sebagian film yang tak perlu. Hal itu untuk menjaga penggemar berat dan penonton bioskop biasa tetap terlibat.

Film yang dihasilkan dianggap klasik, membuktikan keputusannya tepat. Sutradara lainnya jelas menyadari perlunya berhati-hati dengan pengeditan mereka, tidak peduli seberapa padat materi sumbernya. Pengungkapan Columbus dapat menyebabkan penggemar menuntut publikasi potongan aslinya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement